Analisis kadar protein vitamin D reseptor (VDR) pada mencit balb/c yang di infeksi Mycobacterium tuberkulosis Setelah pemberian curcumin


ihwan, Muh. (2024) Analisis kadar protein vitamin D reseptor (VDR) pada mencit balb/c yang di infeksi Mycobacterium tuberkulosis Setelah pemberian curcumin. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of P062211003_tesis_23-02-2024 Cover1.jpg]
Preview
Image
P062211003_tesis_23-02-2024 Cover1.jpg

Download (221kB) | Preview
[thumbnail of P062211003_tesis_23-02-2024 Bab 1-2.pdf] Text
P062211003_tesis_23-02-2024 Bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of P062211003_tesis_23-02-2024.pdf] Text
P062211003_tesis_23-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of P062211003_tesis_23-02-2024 Dapus.pdf] Text
P062211003_tesis_23-02-2024 Dapus.pdf

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

MUH. IHWAN. Analisis Kadar Protein Vitamin D Reseptor (VDR) Serum pada Mencit Balb/C yang Diinfeksi dengan Mycobacterium tuberculosis Setelah Pemberian Kurkumin (dibimbing oleh Mochammad Hatta dan Muh. Nasrum Massi). Kurkumin merupakan konstituen polifenol bioaktif dari kunyit yang berpotensi berinteraksi dengan protein vitamin D reseptor (VDR). Vitamin D memediasi sintesis cathelicidin melalui ekspresi VDR, memungkinkan cathelicidin membunuh Mycobacterium tuberculosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein VDR pada mencit Balb/C yang terinfeksi Mycobacterium tuberculosis setelah pemberian kurkumin. Digunakan dua puluh ekor mencit galur Balb/C yang berumur ± 2 bulan dengan berat ± 25 gr, dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu kelompok placebo (10 ml/kg BB), kelompok obat anti tuberkulosis (rifampisin 78 mg/kg BB), kelompok kurkumin (200 mg/kg BB) dan kurkumin dengan obat anti tuberkulosis (rifampisin). Kadar protein VDR serum ditentukan dengan Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Hasil penelitian menunjukan kadar protein VDR sebelum perlakuan 30.47 ng/ml, p-value 0,79, dengan rerata kelompok placebo 30,51 ng/ml, obat anti tuberkulosis 29,94 ng/ml, kurkumin 30,63 ng/ml, kurkumin dengan obat anti tuberkulosis 30,8 ng/ml; kadar protein VDR setelah perlakuan 21.78 ng/ml, p-value 0,71, dengan rerata kelompok placebo 21,35 ng/ml, obat anti tuberkulosis 21,92 ng/ml, kurkumin 22,30 ng/ml, kurkumin dengan obat anti tuberkulosis 21,55 ng/ml; kadar protein VDR setelah intervensi 26,12 ng/ml, diperoleh p-value 0,001, dengan rerata kelompok placebo 17,61 ng/ml, obat anti tuberkulosis 28,7 ng/ml, kurkumin 26,74 ng/ml, kurkumin dengan obat anti tuberkulosis 31,35 ng/ml. Studi ini menemukan bahwa terdapat penurunan rerata kadar protein VDR setelah perlakuan dan terdapat peningkatan rerata kadar protein VDR setelah intervensi. Hal ini menunjukkan, intervensi kurkumin dapat meningkatkan kadar protein VDR, sehingga membantu eliminasi tuberkulosis. Penelitian lebih lanjut dengan dosis intervensi yang bervariasi disarankan untuk mengeksplorasi potensi ekstrak kurkumin sebagai modulator sistem kekebalan tubuh.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Biomedik
Depositing User: - Andi Anna
Date Deposited: 15 Jul 2024 03:09
Last Modified: 15 Jul 2024 03:09
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35421

Actions (login required)

View Item
View Item