Arahan Kesesuaian Penggunaan Lahan Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah di Daerah Aliran Sungai Mallusetasi

Munculnya ketidaksesuaian penggunaan lahan merupakan konsekuensi logis dari peningkatan penduduk dan kebutuhannya. Dibutuhkan pemantauan dan pengelolaan wilayah yang sesuai dengan perencanaan sehingga fungsi DAS Mallusetasi dapat berjalan lebih optimal dan meminimalisir terjadinya kerusakan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi sebaran penggunan lahan dan menganalisis kesesuaian penggunaan lahan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di wilayah Daerah Aliran Sungai Mallusetasi serta menentukan arahan penggunaan lahan apabila terjadi ketidaksesuaian. Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer yakni data penggunaan lahan dan data sekunder berupa data RTRW lokasi kajian. Data yang diperoleh dianalisis dengan interpretasi, validasi lapangan, uji akurasi, kemudian di overlay untuk penentuan kesesuaian penggunaan lahan RTRW. Berdasarkan hasil analisis, penggunaan lahan di wilayah DAS Mallusetasi terdiri dari hutan lahan kering sekunder, pertanian lahan kering campuran, sawah, pertanian lahan kering, semak belukar, pemukiman, dan tambak. Penggunaan lahan yang sesuai dengan RTRW Kabupaten Barru seluas 9.785,86 ha (83,24%). Sementara itu penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya seluas 1.969,94 ha (16,76 %). Arahan penggunaan lahan berdasarkan kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang meliputi zonasi, pemberian izin, pemberian insentif dan disinsentif dan sanksi. Arahan juga meliputi penerapan sistem Hutan Kemasyarakatan, Agroforestri, bangunan konservasi, praktik pengelolaan semak belukar terpadu dan mempertahankan kawasan hutan.