Yunita, Yunita (2024) PERBEDAAN LEVEL MATRIX METALLOPROTEINASES -9 (MMP-9) PADA TEKNIK PENCUCIAN LUKA IRIGASI DENGAN KOMPRESI KASA PADA LUKA KAKI DIABETIK. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
R012221028_tesis_01-03-2024 Bab 1-2.pdf
Download (1MB)
R012221028_tesis_01-03-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
R012221028_tesis_01-03-2024 Dapus.pdf
Download (1MB)
sampul.png
Download (154kB) | Preview
Abstract (Abstrak)
YUNITA. (Perbedaan Level MMP-9 Pada Teknik Pencucian Luka Irigasi Dengan Kompresi Kasa Pada Luka Kaki Diabetik, dibimbing oleh Andina Setyawati dan Elly L.Sjattar). Latar Belakang: Luka Kaki Diabetik adalah komplikasi DM yang umum yang menyebabkan morbiditas parah dan potensi amputasi ekstremitas bawah. Matrix Metalloproteinase-9 (MMP-9), enzim yang terlibat dalam remodeling dan peradangan jaringan, memainkan peran penting dalam patogenesis dan perkembangan LKD. Pengelolaan LKD melibatkan berbagai strategi, termasuk teknik mencuci irigasi luka dan kompresi kasa. Namun, dampak diferensial dari teknik ini pada MMP-9 di LKD sebagian besar masih belum dijelajahi. Tujuan penelitian: Untuk membandingkan MMP-9 pada LKD yang dirawat dengan teknik pencucian irigasi luka versus kompresi kasa. Metode: Penelitan ini menggunakan metode quasi experimental. Pasien yang didiagnosis dengan LKD direkrut dari Klinik Perawatan Luka "Griya Afiat" Makasar, Klinik Luka "ETN Center" Makasar, Epitel Indonesia dan Home care di Wilayah Sulawesi dengan teknik consecutive sampling. Pasien akan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok I menerima irigasi luka, sementara Kelompok II menerima kompresi kasa. Larutan pembersih luka yang akan digunakan adalah Polyhexamethyl biguanide (PHMB) 0,1%. MMP-9 dinilai menggunakan teknik ELISA Kit dengan sampel jaringan luka yang diperoleh sebelum dan setelah intervensi masing-masing dilakukan. Responden penelitian ini sebanyak 32 pasien LKD yang melakukan perawatan diklinik perawatan luka. Hasil: penelitian ini menunjukkan ada pengaruh pada teknik irigasi terhadap MMP-9 (p= 0.038), tidak ada pengaruh pada teknik pencucian luka kompresi kasa terhadap MMP-9 (p=0.97), dan tidak ada perbedaan antara dua kelompok terhadap MMP-9 (p=0.377). Kesimpulan: Walaupun demikian, secara klinik teknik irigasi cenderung lebih baik dalam penurunan MMP-9 dibandingkan kompresi kasa. Meskipun berubahan MMP-9 masih sedikit, namum hal ini bisa menjadi bukti dalam menyesuaikan pendekatan teknik perawatan untuk pasien LKD.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Keperawatan > Keperawatan |
Depositing User: | - Andi Anna |
Date Deposited: | 25 Jul 2024 00:42 |
Last Modified: | 25 Jul 2024 00:42 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35356 |