PENYEBARAN SUHU DAN SALINITAS PADA SAAT PASANG DAN SURUT DI MUARA TELUK PALU

Perbedaan musim, gelombang pasang surut, serta aktivitas manusia dapat mempengaruhi penyebaran suhu dan salinitas di daerah perairan teluk, kondisi umum yang terjadi di daerah teluk, dimana terjadinya proses pencampuran air laut dengan air tawar, dari proses pencampuran tersebut dapat dituangkan dalam bentuk peta penyebaran. Salah satu contohnya, pada daerah muara di Teluk Palu yang terletak di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Pada kondisi lapangan terlihat fenomena menarik dimana air Sungai Palu tersebar disepanjang pesisir pantai di Teluk Palu, baik disisi kiri perairan maupun disisi kanan perairan yang ditandai dengan perbedaan warna airnya, sehingga ditentukan 11 titik stasiun pengamatan dan dibagi menjadi 2 bagian yaitu SP 1.a samapai SP 5.a pada bagian kiri perairan dan SP 1.b sampai SP 6.b unutk bagian kanan perairan, yang bertujuan untuk mengetahui penyebaran yang terjadi, khususnya pada nilai suhu dan salinitasnya serta grafik kedalaman suhu dan salinitas di setiap stasiun pengamatan. Pengamatan di Teluk Palu di lakukan pada tanggal 23 Oktober 2022 pengambilan data dilakukan secara horizontal (permukaan) dan vertikal (kedalaman) menggunakan alat Water Quality Meter dan Horizontal Water Sampler. Pengolahan data menjadi peta peyeberan menggunakan software ArcGis 10.8. Hasil pengambilan data menunjukkan penyebaran nilai suhu di 11 stasiun pengamtan pada permukaan berkisar dari 26.3°C sampai 28.4°C. Adapun penyebran nilai salinitasnya berkisar 10.65 psu sampai 29.6 psu. Grafik suhu dan salinitas menunjukkan perubahan pada kedalaman 0 sampai 2 meter dan daerah pencampuran (Mix layer) dan konstan pada kedalam 2 sampai 28 meter. Terlihat dari peta penyebaran suhu dan salinitas bahwa pengaruh penyebaran masih dipengaruhi sampai di titik SP 2.b yang berjarak 1.100m dari mulut Sungai Palu.