Syarifuddin, Nur Ismi (2024) IDENTIFIKASI WAVELENGHT, ABSORBAN DAN REFLEKTAN KOPI ROBUSTA SELAMA PROSES PASCAPANEN = IDENTIFICATION OF WAVELENGHT, ABSORBANT AND REFLECTANT OF ROBUSTA COFFEE DURING THE POST-HARVEST PROCESS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G041191080_skripsi_04-04-2024 cover1.png
Download (327kB) | Preview
G041191080_skripsi_04-04-2024 1-2.pdf
Download (590kB)
G041191080_skripsi_04-04-2024 dp.pdf
Download (361kB)
G041191080_skripsi_04-04-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 11 July 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Spektrometer merupakan salah satu alat yang dapat menghasilkan spektrum sinar dengan panjang gelombang tertentu. Suatu panjang gelombang yang dihasilkan oleh pengukuran menggunakan spektrometer akan menghasilkan nilai absorban, reflektan dan transmitan. Hasil cahaya yang diserap oleh objek disebut absorban, cahaya yang dipantulkan oleh objek disebut reflektan, sedangkan yang tidak di serap dan tidak terpantulkan oleh objek disebut transmitan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari panjang gelombang, nilai absorban, reflektan dan hubungannya terhadap warna pada proses pascapanen sehingga diharapkan dapat menjadi referensi serta dapat memberikan informasi mengenai panjang gelombang, nilai absorban, reflektan dan hubungannya terhadap warna pada proses pascapanen. Metode. Melakukan pengukuran panjang gelombang, nilai absorban dan reflektan selama proses pascapanen, baik sebelum dan setelah perlakuan. Hasil. Nilai absorbansi kopi hijau fresh sebesar 0,98%, kopi kuning fresh sebesar 0,18% dan kopi merah sebesar 0,27%. Namun, setelah melalui proses pascapanen terjadi perubahan nilai absorbansi dimana kopi hijau yang sudah dikeringkan menggunakan metode yellow honey mengalami penurunan sebesar 0,92% dan metode balck honey 0,38% sedangkan biji kopi kuning dan merah mengalami peningkatan pada panjang gelombang berkisar 300-400 nm dan 400-500 nm, begitu pun pada kopi yang sudah disangrai. Sedangkan nilai reflektansi dapat dilihat bahwa kopi hijau fresh memiliki nilai reflektansi sebesar 92%, kopi kuning sebesar 89% dan merah sebesar 69%. Namun, setelah melalui proses pascapanen dimana kopi hijau dan kuning yang sudah dikeringkan menggunakan metode black honey dan yellow honey mengalami penurunan dan biji kopi merah mengalami peningkatan pada panjang gelombang berkisar 900-1000 nm, begitupun dengan kopi yang sudah disangrai. Kesimpulan. Sehingga dapat disimpulkan proses pascapanen mengakibatkan nilai absorban dan reflektan mengalami perubahan pada panjang gelombang yang sama.
Keywords : Wavelenght, Absorban, Reflektan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Wavelenght, Absorbance, Reflectance. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Teknik Pertanian |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 24 Jul 2024 01:38 |
Last Modified: | 24 Jul 2024 01:38 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35335 |