STUDI PENANGANAN STUNTING OLEH PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMALATE, MAKASSAR TERHADAP ANAK YANG TERINDENTIFIKASI STUNTING = STUDY ON STUNTING MANAGEMENT BY COMMUNITY HEALTH CENTERS IN THE WORKING AREA OF TAMALATE COMMUNITY HEALTH CENTER, MAKASSAR, FOR IDENTIFIED STUNTED CHILDREN


Joys, Joane (2023) STUDI PENANGANAN STUNTING OLEH PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMALATE, MAKASSAR TERHADAP ANAK YANG TERINDENTIFIKASI STUNTING = STUDY ON STUNTING MANAGEMENT BY COMMUNITY HEALTH CENTERS IN THE WORKING AREA OF TAMALATE COMMUNITY HEALTH CENTER, MAKASSAR, FOR IDENTIFIED STUNTED CHILDREN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover] Image (Cover)
C011201050_skripsi_26-02-2024 cover1.jpg

Download (230kB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C011201050_skripsi_26-02-2024 bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C011201050_skripsi_26-02-2024 dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C011201050_skripsi_26-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang : Permasalahan gizi, terutama stunting, menjadi tantangan global yang memiliki dampak serius terhadap pertumbuhan anak. Berdasarkan data UNICEF tahun 2020, sekitar 22% balita di seluruh dunia mengalami stunting. Di Indonesia, angka stunting mencapai 24,2%, dengan Sulawesi Selatan mencatat tingkat 27,4%. Meskipun terdapat penurunan pada tahun 2022, prevalensi stunting masih tinggi, yaitu sebesar 21,6%, dengan Sulawesi Selatan tetap mencapai 27,2%. Kecamatan Tamalate di Kota Makassar juga mencatat kasus stunting yang signifikan, terutama pada periode tahun 2016-2019. Stunting tidak hanya memengaruhi tinggi badan anak, tetapi juga berdampak pada perkembangan motorik, kognitif, dan afektif. Anak yang mengalami stunting memiliki risiko tinggi terhadap obesitas dan penyakit tidak menular, serta menghadapi dampak psikologis seperti depresi. Permasalahan stunting bersifat kompleks dan disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk akses makanan bergizi rendah, kekurangan nutrisi ibu, kehamilan dengan asupan nutrisi yang kurang, gangguan mental pada ibu, dan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi. Layanan kesehatan, terutama puskesmas dan posyandu, memainkan peran kunci dalam upaya pencegahan stunting. Tujuan : Untuk mengetahui apa saja program penanganan stunting yang dilaksanakan oleh Puskesmas Tamalate dan untuk mengetahui apakah kepala keluarga merasa terbantu oleh penanganan tersebut. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan metode pendekatan cross sectional. Kesimpulan : Dalam menangani stunting, Puskesmas Tamalate melaksanakan program GREBEK STUNTING, PMT, KONSELING, dan BAPAK ASUH. Setelah anak teridentifikasi sebagai anak stunting, posyandu akan melaporkan kepada Puskesmas untuk ditangani lebih lanjut. Keluarga yang memiliki anak yang teridentifikasi stunting merasa terbantu oleh program-program yang dilaksanakan oleh Puskesmas Tamalate untuk menangani stunting.

Keywords : stunting, penanganan, puskesmas

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: stunting, intervention, community health center
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Unnamed user with username stfathirahs
Date Deposited: 10 Jul 2024 01:12
Last Modified: 10 Jul 2024 01:12
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35287

Actions (login required)

View Item
View Item