IDENTIFIKASI OBYEK DAN KOMUNIKASI PEMASARAN DESTINASI PARIWISATA KAWASAN TAMAN ARKEOLOGI LEANGLEANG DI KABUPATEN MAROS = OBJECT IDENTIFICATION AND MARKETING COMMUNICATION OF TOURISM DESTINATIONS IN THE LEANGLEANG ARCHEOLOGICAL PARK AREA IN MAROS DISTRICT

Destinasi Pariwisata kawasan Taman Arkeologi Leangleang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan di Kabupaten Maros. Untuk itu, maka perlu dilakukan identifikasi kelayakan obyek dan perencanaan komunikasi pemasaran yang tepat agar dapat meningkatakan kunjungan wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaiman gambaran potensi kawasan Taman Arkeologi Leangleang sebagai destinasi pariwisata dan bagaimana strategi promosi atau komunikasi pemasaran yang tepat diterapkan. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data berupa obesrvasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik reduksi untuk menghasilkan suatu ringkasan dan deskripsi. Pembahasan dengan menghubungkan alur sebab akibat yang dikaitakan dengan teori atau konsep-konsep yang sesuai untuk menghasilkan rumusan konseptual dan kesimpulan. Pendekatan yang digunakan untuk strategi komunikasi pemasaran adalah promotion mix (bauran promosi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) destinasi kawasan Taman Arkeologi Leangleang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Maros karena meiliki keunikan, keindahan alam dan tinggalan budaya prasejarah yang sangat ikonik. (2) Perlu membenahi pasilitas pendukung untuk mempermudah aksess, memberi kenyamanan dan keamanan pengunjung. (3) Berdasarkan karakter obyek, maka pengembangannya diarahkan pada model ekowisata yang lebih mengutamakan aspek edukasi kepada pengunjung dalam bentuk paket wista umum, wisata pendidikan, dan wisata minat khusus. (4) Komunikasi pemasaran yang tepat diterapkan untuk mempromosikan destinasi tersebut adalah dengan strategi promotion mix (bauran promosi). (5) Perlu kerja sama antar stakeholder dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia yang profesional.

Keywords : Maros, LeangLeang, Taman Arkeologi, Lukisan Tertua