EFEK VITAMIN C TERHADAP FUNGSI KOGNITIF DROSOPHILA TRANSGENIK YANG MENGEKSPRESIKAN AMILOID-BETA (Aꞵ) = THE EFFECT OF VITAMIN C ON THE COGNITIVE FUNCTION OF TRANSGENIC DROSOPHILA EXPRESSING BETA-AMYLOID (Aꞵ)

Latar belakang. Saat ini sekitar 50 juta individu di seluruh dunia menderita penyakit Alzheimer, terutama populasi lansia diatas 65 tahun. Penyakit ini ditandai dengan penurunan fungsi kognitif secara progresif akibat pembentukan plak oleh agregasi amiloid-beta (Aβ) di daerah otak. Sebagai upaya dalam penghambatan terkait penurunan fungsi kognitif pada penyakit Alzheimer digunakan antioksidan seperti vitamin C yang bertindak sebagai agen neuroprotektif yang dapat menetralisir keadaan stress oksidatif akibat keberadaan radikal bebas seperti ROS sehingga gangguan fungsi kognitif pada penderita Alzheimer dapat berkurang. Metode. Penelitian dilakukan pada tujuh kelompok berbeda dengan lalat transgenik, seperti w1118, UAS-Aꞵ42, dan GAL4. Pada kelompok I merupakan kontrol genetic background (w1118), kelompok II-IV merupakan kelompok tanpa perlakuan vitamin C dengan lalat UAS-Aꞵ42 dan GAL4. Terakhir, kelompok V-VII adalah kelompok dengan perlakuan vitamin C dengan lalat GAL4/UAS-Aꞵ42, dengan masing-masing konsentrasi seperti 0.5, 2.5, dan 4.5 mM. Semua lalat dalam tiap kelompok disilangkan dan larva instar 3 hasil persilangan dipindahkan kedalam pakan baru. Terakhir, dilakukan uji kelangsungan hidup, lokomotor, peningkatan kognitif (T-Maze), dan analisis gen. Hasil. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian vitamin C pada konsentrasi 0.5, 2.5, dan 4.5 mM mampu memberikan efek perlindungan pada sel saraf dari kerusakan akibat radikal bebas seperti ROS sehingga penurunan kemampuan fungsi kognitif dapat dihambat yang ditunjukkan dengan adanya perbedaan signifikan dari pengujian kelangsungan hidup, kemampuan lokomotor, dan peningkatan kemampuan kognitif jika dibandingkan dengan kelompok tanpa pemberian vitamin C.

Keywords : Alzheimer, stress oksidatif, vitamin C, fungsi kognitif