Analisis Pola Gerusan Pada Hambatan Plat Segitiga Terendam Di Saluran Terbuka


Eka Batistuta Ap, Rudy (2023) Analisis Pola Gerusan Pada Hambatan Plat Segitiga Terendam Di Saluran Terbuka. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of D011181332_skripsi_29-02-2024 Cover1.jpg] Image
D011181332_skripsi_29-02-2024 Cover1.jpg

Download (272kB)
[thumbnail of D011181332_skripsi_29-02-2024 bab1-2.pdf] Text
D011181332_skripsi_29-02-2024 bab1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of D011181332_skripsi_29-02-2024.pdf] Text
D011181332_skripsi_29-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of D011181332_skripsi_29-02-2024 Dapus.pdf] Text
D011181332_skripsi_29-02-2024 Dapus.pdf

Download (157kB)

Abstract (Abstrak)

Sungai dapat mengalami perubahan morfologi pada bentuk tampang aliran yang disebabkan oleh faktor alam seperti tikungan dan faktor manusia seperti pembangunan bangunan air. Adanya halangan yang melintang di sungai berupa bangunan sungai dapat menyebabkan gerusan lokal di sekitar bangunan tersebut. Apabila air di hulu melintasi bangunan air maka akan mempunyai energi yang besar sehingga kecepatan aliran yang melintas akan menjadi semakin besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis distribusi kecepatan dan pola aliran sebelum dan sesudah melewati hambatan serta menganalisis pengaruh variasi hambatan terhadap distribusi kecepatan dan pola aliran. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hidrolika, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin dengan menggunakan metode eksperimental. Dalam penelitian ini digunakan tiga variasi sudut kemiringan model hambatan berbentuk segitiga dimana model M1 30°, M2 45° dan M3 60° dan dengan tiga variasi debit yang diletakkan di tengah flume berukuran panjang 800 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 60 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerusan terjadi pada setelah hambatan dimana semakin besar hambatan mengakibatkan gerusan yang terjadi akan semakin besar, Hal ini terjadi karena jika sudut hambatan membesar maka hambatan makin curam yang menyebabkan loncatan hidraulis makin besar. Begitupula pengaruh debit dimana semakin besar debit yang digunakan maka gerusan yang terjadi akan semakin besar. Hal ini terjadi karena semakin besar debit yang digunakan maka tinggi muka air akan meningkat menyebabkan loncatan hidraulis pada setelah hambatan makin meningkat. Nilai kecepatan geser di dasar saluran untuk adalah U* = 0,05 m/dtk. Untuk nilai kecepatan geser kritis sedimen berdasarkan hasil perhitungan adalah U*c = 0,01813 m/dtk. Dari data hasil analisis tersebut diketahui bahwa U* > U*c yaitu kecepatan geser yang terjadi di dasar saluran untuk lebih besar dari kecepatan geser kritis sedimen, maka kondisi butir sedimen di dasar saluran tidak stabil (bergerak). Nilai tegangan geser di dasar saluran adalah τ_0 = 2,575 N/m2. Untuk nilai tegangan geser kritis sedimen berdasarkan hasil perhitungan adalah τ_c = 0,32879 N/m2. Dari data tersebut diketahui bahwa nilai τ_0 > τ_c yaitu tegangan geser yang terjadi di dasar saluran lebih besar dari tegangan geser kritis sedimen, maka kondisi butir sedimen di dasar saluran tidak stabil (bergerak).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: - Andi Anna
Date Deposited: 05 Jul 2024 07:09
Last Modified: 05 Jul 2024 07:09
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35138

Actions (login required)

View Item
View Item