KONSTRUKSI PASIF BAHASA MELAYU AMBON: KAJIAN TATA BAHASA TRANSFORMASI GENERATIF


Thenu, Firdawati (2024) KONSTRUKSI PASIF BAHASA MELAYU AMBON: KAJIAN TATA BAHASA TRANSFORMASI GENERATIF. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F012221011_tesis_04-04-2024 cover1.png

Download (158kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F012221011_tesis_04-04-2024 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F012221011_tesis_04-04-2024 dp.pdf

Download (168kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F012221011_tesis_04-04-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Studi ini menganalisis konstruksi pasif bahasa Melayu Ambon dengan menggunakan teori Tata Bahasa Transformasi Generatif (TTG). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur dasar kalimat pasif bahasa Melayu Ambon dan untuk menjelaskan kaidah-kaidah pemasifan bahasa Melayu Ambon. Tujuan-tujuan penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan deskriptif. Data penelitian ini diperoleh melalui teknik elisitasi dan perekaman. Terdapat 280 kalimat bahasa Melayu Ambon yang ditemukan dan dianalisis dalam penelitian
ini. Kalimat-kalimat ini dianalisis dengan menggunakan metode analisis TTG yang dikembangkan oleh Bickford. Data analisis menunjukan bahwa kalimat pasif tidak variatif dan inversi digunakan karena pemarkah diatesis pasif terbatas pada sebagian kecil verba dalam bahasa Melayu Ambon. Struktur dasar kalimat bahasa Melayu Ambon terdiri atas FN[S]+FV+FN[O]+FN[Komp]+oblik, atau terdiri atas urutan FN[S]+FV[KNA]+FN[Komp] atau FAdj[Komp] atau FPrep[Komp] yang diikuti oleh oblik. Struktur dasar ini kemudian ditransformasikan ke dalam
lima jenis kalimat pasif yang ditemukan dalam bahasa Melayu Ambon, yakni pasif dapa, ta-, ba-, pasif persona, dan bare pasif. Pasif-pasif ini dikonstruksikan melalui tiga kaidah transformasi, yakni pemindahan (permutation), pelesapan (deletion), dan penambahan (adjunction). Transformasi pemindahan dilakukan terhadap FN objek transitif menjadi subjek intransitif yang disertai dengan penambahan auxiliary dapa, atau prefiks ta-, prefiks ba-, atau prefiks kas-, dan penambahan penanda konstituen agentif dari. Penanda konstituen agentif ini wajib untuk digunakan pada pasif dapa, namun wajib untuk dilesapkan pada pasif dengan verba berprefiks ta-. Konstituen agentif dapat berupa FN dan FPrep. Konstituen agentif ini wajib untuk dilesapkan pada pasif ba-, pasif persona, dan pasif bare dalam bahasa Melayu Ambon.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Tata bahasa Transformasi Generatif (TTG), kalimat pasif, bahasa Melayu Ambon Lihat dokumen Berkas diterima
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Linguistik
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 05 Jul 2024 07:02
Last Modified: 05 Jul 2024 07:02
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35134

Actions (login required)

View Item
View Item