KAJIAN ASPEK BIOLOGI REPRODUKSI IKAN PEPEREK Leiognathus equula (Forsskal, 1775) DI PERAIRAN TAKALAR, SULAWESI SELATAN = Study of Reproductive Biology Aspects of the Common Ponyfish Leiognathus equula (Forsskal, 1775) in Takalar, Waters, South Sulawesi

Sri Haslina. L012222001. Kajian Aspek Biologi Reproduksi Ikan Peperek Leiognathus equula (Forsskal, 1775) di Perairan Takalar, Sulawesi Selatan, dibimbing oleh Sharifuddin Bin Andy Omar sebagai pembimbing utama dan Joeharnani Tresnati
sebagai pembimbing Anggota.
Leiognathus equula merupakan ikan demersal di perairan Takalar, Sulawesi Selatan. Ikan ini dikenal secara lokal sebagai ikan sulammang dan termasuk dalam famili Leiognathidae. Ikan ini merupakan ikan spesies yang berstatus rentang dan terancam punah.
Minimnya data dan informasi mengenai kajian aspek biologi reproduksi mengakibatkan upaya pengelolaan sumber daya ikan tersebut belum dilakukan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Aspek Biologi dan Reproduksi Ikan Peperek Leiognathus equula (Forsskal, 1775) meliputi hubungan panjang bobot, faktor kondisi, nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad, ukuran pertama kali matang gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas, dan diameter telur. Pengambilan sampel dilakukan selama 6 bulan, mulai dari bulan April hingga September 2023, di Perairan Takalar, Sulawesi Selatan. Jumlah sampel yang diperoleh
selama penelitian sebanyak 900 ekor ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nisbah kelamin ikan peperek (Leiognathus equula) selama penelitian tidak seimbang. Ikan betina dan ikan jantan mempunyai pola pertumbuhan hipoalometrik atau alometrik negatif (b<3) yaitu pertambahan panjang total lebih cepat dibandingkan pertumbuhan bobot tubuh. Rerata nilai faktor kondisi ikan betina lebih besar jika dibandingkan dengan ikan jantan. Ikan peperek jantan matang gonad pada ukuran yang lebih besar daripada ikan betina. Kematangan gonad jantan lebih lambat, daripada ikan betina. Potensi pemijahan yaitu 16.297-80.608 butir, dengan tipe pemijahan adalah partial spawner.

Keywords : Biologi reproduksi, Ikan demersal, Ikan peperek, Leiognathus equula, Perairan Takalar