TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM MENGENAI PENJATUHAN PIDANA MATI TERHADAP PENGEDAR NARKOBA (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NOMOR : 302/Pid.B/2001/PN.TNG)

ANDI MUTTAOIN MULYADI (B11105079), Tinjauan Sosiologi Hukum Mengenai Penjatuhan Pidana Mati Terhadap Pengedar Narkoba (dibimbing oleh Achmad Ali selaku Pembimbing I dan Tenri Famauri selaku Pembimbing II).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor sosiologi hukum mempengaruhi penjatuhan pidana mati bagi pengedar narkoba dan penerimaan masyarakat terhadap penjatuhan pidana mati bagi para pengedar narkoba.
Penelitian ini dilakukan dengan cara studi dokumen dan studi lapangan, yaitu dengan mempelajari data-data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan kuesioner, disamping itu melalui wawancara dengan nara sumber dalam lingkungan Pengadilan Negeri Tangerang dan Badan Narkotika Propinsi Sulawesi Selatan.
Temuan yang diperoleh dari penelitian ini antara lain, adalah (1) hukuman mati tidak melanggar konstitusi dan Hak Asasi Manusia (HAM) karena konstitusi juga menjamin Hak Asasi Manusia Para korban dan keluarga korban yang menjadi korban dari peredaran narkoba ini. Hukuman mati terhadap pengedar narkoba diberlakukan untuk memenuhi rasa keadilan para korban dan keluarga korban dan juga untuk menghindari tindakan main hakim sendiri oleh masyarakat; (3) Masyarakat masih menaruh harapan besar tehadap hukuman mati untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di indonesia. karena masyarakat menganggap bahwa peredaran narkoba saat ini sudah sangat meresahkan yang mengakibatkan hilangnya generasi penerus bangsa secara pelan tapi pasti.