TINJAUAN HUKUM TERHADAP PENYIDIKAN KASUS BALAPAN LIAR (Studi Kasus Wilayah Hukum Kepolisian Resort Kota Makassar Barat)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Penyidikan Kasus Balapan Liar dalam wilayah hukum Polresta Makassar Barat telah mampu menggiring para pelaku dalam hal penerapan sanksi pidana bagi para pelaku serta untuk mengetahui dan mempelajari tentang kendala- kendala apa saja yang di hadapi oleh penyidik sehingga tidak maksimal dalam penyidikan.
Penelitian ini dilakukan pada wilayah hukum Kepolisian Resort Kota Makassar Barat. Dalam penelitian ini dipergunakan 2 (dua) jenis sumber data, yaitu data Primer dan data sekunder, data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden melalui wawancara terbuka dan pertanyaan langsung. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan melalui literature atau studi kepustakaan, internet, buku-buku ilmu hukum, hasil penelitian, aturan perundang- undangan, surat kabar, majalah atau Koran dan sumber lainnya yang berhubungan dengan skripsi ini.
Hasil penelitian dilapangan menunjukan bahwa kasus balapan liar belum dapat diminimalisasi tingkat pelanggarannya akibat saling tumpang tindihnya aturan yang diterapkan dilapangan oleh para penyidik dalam wilayah hukum Polresta Makassar Barat ditambah minimnya peran aktif orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka serta masyarakat dalam hal memberi laporan tentang telah terjadinya aksi balapan liar disekitar mereka.
Dalam hal penyidikan kasus balapan liar, seharusnya undang- undang dan perangkat hukum lainnya sebagai dasar pelaksanaan tugas di lapangan mampu menerapkan sanksi hukum yang tegas untuk tercapainya maksud penyidikan yang dilakukan oleh penyidik dalam hal meminimalisasi kasus balapan liar yang sangat membahayakan keselamatan jiwa, baik bagi para pelakunya terlebih orang lain akibat kebrutalan para pelaku di jalan yang tidak menghargai dan merampas hak orang lain.