TUTUPAN DASAR DAN KERAGAMAN GENERA KARANG KERAS DI DAERAH ALAMI DAN TRANPLANTASI DI TERUMBU KARANG PULAU SALISSINGAN DAN GUSUNG DURIAN, KEPULAUAN BALABALAKANG

Terumbu karang adalah salah satu ekosistem penting bagi perairan, yang memiliki keanekaragaman hayati yang dapat disejajarkan di hutan hujan tropis. Hal ini menjadikan terumbu karang sebagai aset berharga bagi lingkungan sekitarnya termasuk memberikan banyak manfaat bagi manusia baik dari segi ekologi, ekonomi, maupun sosial. Beberapa di antaranya adalah sebagai rumah dan tempat berlindung bagi hewan laut, sebagai sektor pariwisata, objek penelitian, penahan abrasi pantai, dan masih banyak lagi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober–November 2022 yang bertempat di Pulau Salissingan dan Gusung Durian, Kepulauan Balabalakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Tujuan dari penelitian ini mengetahui tutupan dasar karang hidup penyusun ekosistem terumbu karang alami dan karang transplantasi di Pulau Salissingan dan Gusung Durian. Pengambilan data menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT) dan transek berukuran 58x44cm sebagai frame terumbu karang. Analisis data mencakup perhitungan persentase tutupan dasar karang hidup, jumlah jenis dan kepadatan karang, keanekaragaman karang, dan keterkaitan keanekaragaman dan kepadatan karang dengan tutupan dan faktor lingkungan. Dari hasil penelitian ditemukan tutupan karang hidup sebesar 50,22-84,18% pada stasiun alami dan 6,89-34,18% pada stasiun transplantasi, kemudian tutupan karang mati yang ditemukan pada stasiun alami berkisar 10,81-22,83% dan 2,78-15,56% pada stasiun transplantasi. Ditemukan sebanyak 13 genera pada lokasi penelitian, kepadatan koloni karang pada stasiun alami berkisar 1,010-2,046 ind/m2 dan pada stasiun transplantasi berkisar 0,527-2,011 ind/m2, nilai persentase principal component analysis yang didapatkan adalah 73%.