PERILAKU PETANI DALAM PENGEMBANGAN INTEGRASI JAGUNG-SAPI DI KECAMATAN GALESONG KABUPATEN TAKALAR

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi perilaku petani pada integrasi budidaya jagung dan sapi dibandingkan dengan tanpa integrasi di Kecamatan Galesong, Kecamatan Takalar, (2) mengidentifikasi potensi integrasi budidaya jagung dan sapi dibandingkan dengan tanpa integrasi di Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, (3) menemukan stategi pengembangan integrasi jagung dan sapi di Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar. Penelitian ini berbentuk penelitian desktiptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilakukan untuk menganalisa aspek-aspek perilaku petani yang melakukan budidaya jagung sapi berpengaruh terhadap stategi pengembangan integrasi jagung sapi di Kec. Galesong Kab. Takalar. Jenis variabel yang digambarkan dalam penelitian ini adalah potensi dan perilaku petani dalam mengembangkan sistem pertanian terpadu jagung dan sapi. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) terdapat perilaku petani terdapat perbedaan antara yang budidaya jagung-sapi dan hanya jangung saja untuk penggunaan pupuk, pakan ternak, pemanfataan jerani jagung, pemanfaatan tongkol jagung dan pemanfaatan limbah sapi; (2) nilai pendapatan untuk integrasi yakni 8.647.141 dan untuk non-integrasi atau budidaya jagung yakni 7.295.148. Melalui analisis B/C ratio, diperoleh nilai 3,02, menunjukkan budidaya jagung ternak sapi lebih menguntungkan daripada budidaya jagung, dan (3) dari hasil yang didapatkan, integrasi sapi - jagung dapat dikembangkan dengan kegiatan tentang manfaat integrasi jagung dan sapi, wadah komunikasi petani integrasi jagung sapi dan sarana pemanfaatan limbah.