Pemberhentian Notaris Dengan Tidak Hormat Akibat Putusan Pailit

DEAMITRI NADIA TODING (B011191061) dengan judul “Pemberhentian Notaris Dengan Tidak Hormat Akibat Putusan Pailit". Di bawah bimbingan Anwar Borahima sebagai Pembimbing Utama dan Muhammad Aswan sebagai Pembimbing Pendamping.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dapat atau tidaknya seorang Notaris pailit diberhentikan dengan tidak hormat dari jabatannya akibat utang yang berasal dari hubungan hukum yang bersifat pribadi serta mengetahui upaya hukum yang dapat ditempuh oleh Notaris pailit terhadap putusan usulan pemberhentian dengan tidak hormat oleh Majelis Pengawas Notaris.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif. Selain itu, dilakukan juga wawancara dengan beberapa Notaris, Akademisi, Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan dan Majelis Pengawas Notaris (Majelis Pengawas Daerah Kota Makassar dan Majelis Pengawas Pusat) untuk mengetahui pandangan para ahli mengenai isu hukum dalam penelitian ini sebagai bagian dari pendekatan konsep.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Notaris yang diputus pailit dari utang yang bersifat pribadi tidak dapat diberhentikan dari jabatannya dengan tidak hormat. Sedangkan, Notaris yang memiliki utang dari pelaksanaan jabatannya dapat dijatuhkan sanksi pemberhentian dengan tidak hormat. (2) Upaya yang dapat dilakukan Notaris terkait putusan usulan pemberhentian dengan tidak hormat adalah mengggugat ke PTUN surat keputusan yang dikeluarkan oleh Majelis Pengawas Pusat sehingga ketika surat keputusan tersebut dibatalkan maka Notaris pailit yang diberhentikan dari jabatannya diangkat kembali menjadi Notaris.