IMPLIKASI PEMBELIAN SISTEM PERTAHANAN UDARA S-400 RUSIA OLEH TURKI TERHADAP HUBUNGAN BILATERAL TURKI KE RUSIA DAN AMERIKA SERIKAT = IMPLICATIONS OF TURKEY'S PURCHASE OF THE RUSSIAN S-400 AIR DEFENSE SYSTEM ON TURKEY'S BILATERAL RELATIONS TO RUSSIA AND THE UNITED STATES

Feyza Aleyda Rizal, E061191027, dengan judul skripsi “Implikasi Pembelian Sistem Pertahanan Udara S-400 Rusia oleh Turki terhadap Hubungan Bilateral Turki ke Rusia dan Amerika Serikat” dibawah bimbingan Prof. H. Darwis, MA. Ph.D, selaku pembimbing I dan Agussalim, S.IP, MIRAP, selaku pembimbing II, Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana latar belakang yang mempengaruhi pembelian sistem pertahanan udara S-400 Rusia oleh Turki serta untuk mengetahui bagaimana implikasi dari pembelian sistem pertahanan udara S-400 Rusia terhadap hubungan bilateral Turki ke Rusia dan Amerika Serikat. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga teori/konsep utama yaitu teori neorealisme, konsep kerjasama internasional dan konsep hubungan bilateral. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis data kualitatif dan sumber data sekunder, yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data berupa library research.
Hasil dari penelitian ini ini adalah, terdapat tiga hal yang melatarbelakangi Turki dalam melakukan pembelian sistem pertahanan udara S-400 Rusia yaitu; (1) sebagai upaya dalam menjaga hubungan bilateral antara Turki dan Rusia; (2) Perbedaan pandangan Turki dan Amerika Serikat dalam memandang terorisme pada konflik Suriah serta; (3) sebagai upaya Turki dalam mengimbangi perbedaan kapasitas militer dari kedua negara superpower yang berpotensi mengancam integritas territorial dan kedaulatan negara Turki. Selain itu, pembelian S-400 Rusia terhadap hubungan bilateral Turki- Rusia cenderung meningkat yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian baru untuk mendapatkan sistem pertahanan rudal S-400 milik Rusia gelombang kedua oleh Turki serta terjadinya peningkatan kerjasama di bidang lainnya yang mencakup bidang energi, perdagangan, teknologi, militer dan keamanan, dan dapat diidentifikasi sebagai strategic partnership sebab adanya peningkatan dari beberapa kerjasama yang telah dilakukan sebelumnya. Sedangkan hubungan bilateral antara Turki–Amerika Serikat mengalami penurunan yang ditandai dengan penangguhan kerjasama pertahanan di kedua negara namun, hubungan diantara keduanya tetap menjalin hubungan yang strategis di sektor lainnya yang tergolong strategic partnership.

Kata Kunci : S-400, CAATSA, Hubungan Bilateral, Neorealism