MANAJEMEN PENGGUNAAN BLANKET WARMER DALAM MENGATASI HIPOTERMI PADA PASIEN AN. AH DENGAN HIDROCEPHALUS : STUDI KASUS = MANAGEMENT OF THE USE OF BLANKET WARMERS IN OVERCOMING HYPOTHERMY IN PATIENTS. AH WITH HYDROCEPHALUS: CASE STUDY


Murni, Murni (2023) MANAJEMEN PENGGUNAAN BLANKET WARMER DALAM MENGATASI HIPOTERMI PADA PASIEN AN. AH DENGAN HIDROCEPHALUS : STUDI KASUS = MANAGEMENT OF THE USE OF BLANKET WARMERS IN OVERCOMING HYPOTHERMY IN PATIENTS. AH WITH HYDROCEPHALUS: CASE STUDY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover] Image (Cover)
R014221083_skripsi_20-02-2024 Cover1.jpg

Download (321kB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
R014221083_skripsi_20-02-2024 Bab 1 - Bab 2.pdf

Download (547kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
R014221083_skripsi_20-02-2024 Dapus.pdf

Download (182kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R014221083_skripsi_20-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (641kB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK Murni. R014221083. MANAJEMEN PENGGUNAAN BLANKET WARMER DALAM MENGATASI HIPOTERMI PADA PASIEN AN. AH DENGAN HIDROCEPHALUS : STUDI KASUS, dibimbing oleh Nur Fadilah dan Selviani Ice Erung. Latar belakang: Hidrosefalus adalah penumpukan cairan serebrospinal (CSS) pada sistem saraf pusat, yang merupakan akibat gangguan pembentukan dan kelainan kongenital yang sering terjadi pada anak sehingga dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup anak. Hipotermia merupakan keadaan suhu inti tubuh dibawah 36.5°C – 37.5°C, hipotermi disebabkan karena suhu ruangan intensive memiliki suhu yang rendah, Ketika suhu tubuh turun, sistem saraf dan organ lain tidak dapat bekerja normal.Tujuan: untuk mengetahui manajemen penggunaan blanket warmer dalam mengatasi hipotermi pada pasien hidrocephalus diruang PICU RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Metode: Penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif dengan metode single case design dengan implementasi pemberian blanket suhu blanket warmer di setting dengan suhu 38°C. Intervensi ini dilakukan pemantauan 15 menit pertama, 15 menit kedua, dan 30 menit pertama selama 1 jam dan setiap jam berikutnya dengan mengukur suhu pasien menggunakan termometer axilla. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari mulai tanggal 20-22 Juni 2023. Subjek dalam studi kasus ini adalah anak AH dengan diagnose medis Hidrosefalus comunicans Hasil: Hasil penerapan implementasi menunjukkan setiap 15 menit terjadi peningkatan suhu sebesar 0.2°C. Suhu awal pasien sebelum tindakan berada dalam rentang 35.7°C -36.1°C (suhu hipotermi), sedangkan setelah tindakan pemberian blanket warmer suhu meningkat hingga pada rentang normal menjadi 37.5°C -37.6°C. Kesimpulan: Berdasarkan hasil studi kasus ini, penulis menyimpulkan bahwa blanket warmer efektif untuk menaikkan suhu pasien yang dirawat diruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) yang mengalami hipotermi.

Kata Kunci: Hidrocephalus, Hipotermi, Blanket warmer, Sumber Literatur : 13 Kepustakaan (2017-2023)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Hidrocephalus, Hipotermi, Blanket warmer,
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions (Program Studi): Fakultas Keperawatan > Profesi Keperawatan
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 02 Jul 2024 02:04
Last Modified: 02 Jul 2024 02:04
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34956

Actions (login required)

View Item
View Item