FISIOTERAPI DADA PADA ANAK DENGAN PNEUMONIA DI PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT: STUDI KASUS = CHEST PHYSIOTHERAPY IN CHILDREN WITH PNEUMONIA IN A PNEUMONIA DIPEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT: A CASE STUDY


Misbahuddin, Misbahuddin (2023) FISIOTERAPI DADA PADA ANAK DENGAN PNEUMONIA DI PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT: STUDI KASUS = CHEST PHYSIOTHERAPY IN CHILDREN WITH PNEUMONIA IN A PNEUMONIA DIPEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT: A CASE STUDY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover] Image (Cover)
R014221077_skripsi_20-02-2024 Cover1.jpg

Download (241kB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
R014221077_skripsi_20-02-2024 bab1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
R014221077_skripsi_20-02-2024 Dapus.pdf

Download (892kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R014221077_skripsi_20-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Misbahuddin. R014221077. FISIOTERAPI DADA PADA ANAK DENGAN PNEUMONIA DI PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT: STUDI KASUS, dibimbing oleh Kadek Ayu Erika dan Ariyati Amin. Latar belakang: anak yang menderita pneumonia mengalami infeksi parenkim paru dengan masalah utama bersihan jalan napas yang berdampak pada status oksigenasi.Tujuan penelitian: untuk menggambarkan penerapan fisioterapi dada terhadap bersihan jalan napas pada pasien anak dengan pneumonia di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.Metode: penelitian ini adalah studi kasus deskriptif dengan metode single casedesign. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan intervensi selama 3 hari mulai tanggal 26 Juni sampai 28 Juni 2023. Setelah pengumpulan data, maka data diolah dan dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan dari penelitian.
Hasil: sebelum dilakukan tindakan fisioterapi dada didapatkan tanda dan gejala terdapat suara napas tambahan ronkhi, frekuensi napas 38x/menit, SPO2 96%, dan terdapat retraksi otot bantu pernapasan, setelah dilakukan tindakan fisioterapi dada selama 3 hari tanda dan gejala didapatkan hasil suara napas tambahan berkurang di kedua lapang paru, frekuensi napas 24x/menit, SPO2 99%, dan retraksi otot bantu pernapasan menjadi minimal. Kesimpulan dan saran: fisioterapi dada yang dilakukan selama tiga hari untuk mengatasi bersihan jalan nafas menunjukkan hasil penurunan frekuensi nafas dalam batas normal, SPO2 meningkat, suara nafas tambahan berkurang, dan retraksi dinding dada berkurang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber bacaan dan referensi serta diharapkan fisioterafi dada sebagai terapi bersihan jalan nafas tidak efektif bagi pasie pneumonia oleh perawat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: fisioterapi dada, bersihan jalan nafas, pneumonia
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions (Program Studi): Fakultas Keperawatan > Profesi Fisioterapi
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 02 Jul 2024 01:46
Last Modified: 02 Jul 2024 01:46
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34949

Actions (login required)

View Item
View Item