Identifikasi Sarang Alami Semut pada Kondisi Lokasi Persawahan yang Berbeda

Semut merupakan jenis serangga yang memiliki populasi cukup stabil dan menjadi salah satu koloni serangga yang penting dalam ekosistem yang dapat berperan sebagai predator untuk mengurangi hama. Semut dapat membuat sarang disekitar kita misalnya di atas gundukan tanah, sampah, pot bunga, pohon, sudut rumah dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah sarang alami semut pada pematang sawah dengan kondisi lokasi yang berbeda-beda serta untuk mengetahui bentuk, komposisi dan jenis flora disekitar sarang alami semut serta. Penelitian ini dilaksanakan di Lingkungan Labuanpatu Kelurahan Mappadaelo Kecamatan Tanasistolo Kabupaten Wajo dan di Laboratorium Hama Tumbuhan, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin Makassar pada bulan September-November 2019. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu peninjauan lokasi pengamatan, pengamatan sarang dan habitat semut dan pengidentifikasian semut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sarang alami semut yang ditemukan terdiri dari sebelas sarang. Sarang alami semut dapat terbuat dari helaian dedaunan, gundukan tanah, bersarang di dalam tanah, ranting kayu yang lapuk, dan di celah bebatuan. Solenopsis dan Tetramorium ditemukan pada pematan dengan vegetasi kurang melimpah pada permukaan tanah yang kering dan cukup keras. Oecophylla dan Anoplolepis ditemukan pada pematang yang teduh serta Tapinoma ditemukan pada pematang dengan kondisi vegetasi melimpah tetapi aktivitas sering terjadi disekitarnya dan terdapat area bangunan.