PEMANTAUAN TERAPI NOREPINEFRIN TERHADAP HEMODINAMIK PASIEN DENGAN PENDARAHAN PASCA OPERASI CABG DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR


Lestari, Putu Dita (2023) PEMANTAUAN TERAPI NOREPINEFRIN TERHADAP HEMODINAMIK PASIEN DENGAN PENDARAHAN PASCA OPERASI CABG DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
R014221033_skripsi_20-02-2024 Bab 1 - Bab 2.pdf

Download (666kB)
[thumbnail of Cover] Image (Cover)
R014221033_skripsi_20-02-2024 Cover1.jpg

Download (326kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
R014221033_skripsi_20-02-2024 Dapus.pdf

Download (566kB)
[thumbnail of FUll text] Text (FUll text)
R014221033_skripsi_20-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Putu Dita Lestari. R014221033. PEMANTAUAN TERAPI NOREPINEFRIN TERHADAP HEMODINAMIK PASIEN DENGAN PENDARAHAN PASCA OPERASI CABG DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR, dibimbing oleh Syahrul Ningrat dan Elly L Sjattar.

Latar belakang: Penggunaan terapi obat Norepinefrin dapat meningkatkan tekanan darah dan mempercepat detak jantung.
Tujuan penelitian: Untuk mengevaluasi terapi norepinefrin terhadap hemodinamik pasien di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Metode: Penelitian ini adalah studi kasus deskriptif dengan metode single case design pada pasien Tn. S selama 2 hari mulai tanggal 3-4 Juli 2023 selama 2 kali piket, yaitu hari ke-1 pukul 14.00-21.00 WITA, dan hari ke-2 pukul 07.00.00-16.00.00 WITA. Subjek dalam studi kasus ini adalah Tn. S yang dirawat diruang perawatan Intensive Care Unit (ICU) RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan diagnose medis Coronary Artery Disease 3 Vessel Disease post operasi Coronary Artery Bypass Grafting (CABG).
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari pertama dan kedua terdapat perbedaan status hemodinamik pasien setiap jamnya. Penilaian Status hemodinamik yang diperhatikan adalah tekanan sistolik, tekanan diastolik, heart rate tekanan rata-rata arteri (Mean Arteri Pressure/ MAP), pernapasan, dan suhu. Selain itu, pemberian dosis norepinefrin yang berbeda dihari pertama dan kedua mempengaruhi status hemodinamik pasien.
Kesimpulan dan saran: Dapat disimpulkan bahwa Penggunaan Norepinefrin lebih efektif dalam pengobatan pasien, tidak hanya menginduksi vasokonstriksi dan meningkatkan tekanan darah dan aliran darah koroner tetapi juga memperkuat kontraktilitas miokard dan meningkatkan curah jantung pasien. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber bacaan dan referensi serta diharapkan kepada perawat untuk selalu memperhatikan dan memantau perkembangan hemodinamik pasien dengan baik, terutama memperhatikan penggunaan obat dan dosis yang diberikan.

Kata Kunci: Norepinefrin, Hemodinamik, Low Cardiac Output Syndrome
Sumber Literatur: 10 Kepustakaan (2011-2022)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Norepinefrin, Hemodinamik, Low Cardiac Output Syndrome
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions (Program Studi): Fakultas Keperawatan > Profesi Keperawatan
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 28 Jun 2024 06:04
Last Modified: 28 Jun 2024 06:04
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34860

Actions (login required)

View Item
View Item