Collaborative Dynamics dalam Penanganan Stunting Melalui Program Ma’silambi Desa Duampanua Kabupaten Polewali Mandar = Collaborative Dynamics in Handling StuntingThrough the Ma'silambi Program in Duampanua Village, Polewali Mandar Regency

Program ma’silambi merupakan inovasi penanganan Stunting Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dengan kolaborasi di tingkat Desa, yang bertujuan untuk menangani munculnya kasus stunting baru sebagai salah satu daerah dengan pravalensi stunting tertinggi. Kegiatan dilakukan untuk memberikan penyuluhan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program yang ada di desa. Hal ini sebagai upaya pemerintah dalam mengurangi angka stunting di Indonesia salah satunya di Provinsi Sulawesi Barat Desa Duampanua Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis Collaborative Dynamics dalam penanganan Stunting pada program Ma’silambi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan stakeholder yang terlibat dalam Forum Ma’silambi. Fokus penelitianmenggunakan teori Collaborative Dynamics menurut Emerson, Nabatchi, & Balogh (2012) yaitu Principled Engagement, Shared Motivation dan Capacity for Joint Action.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penangaan stunting baru melalui Program Ma’silambi di Desa Duampanua, dari ketiga indikator Collaborative Dynamics yang dilakukan dinilai masih kurang optimal. Hal tersebut dikarenakan principled engagement, shared motivation dan capacity for joint action dalam kolaborasi masih perlu diperbaiki karena memiliki beberapahambatan yaitu kurangnya monitoring oleh pemerintah, kurangnya komitmen masing-masing aktor dalam berkolaborasi, dan kurangnya kapabilitas dari pelaksana serta tidak adanya aturan khusus dari Program Ma’silambi.

Keywords : kolaborasi; penanganan stunting; ma’silambi