Julianti K, Dewi Nur (2020) FAKTOR - FAKTOR RISIKO PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS SUDIANG RAYA PERIODE JANUARI-APRIL 2020. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.
C011171530_skripsi cover1.png
Download (226kB) | Preview
C011171530_skripsi 1-2.pdf
Download (947kB)
C011171530_skripsi dp.pdf
Download (694kB)
C011171530_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: World Health Organization (WHO) memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. International Diabetes Federation (IDF) memprediksi adanya kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 9,1 juta pada tahun 2014 menjadi 14,1 juta pada tahun 2035. Tingginya prevalensi Diabetes Melitus tipe 2 disebabkan oleh karena faktor risiko yang tidak dapat diubah misalnya jenis kelamin, umur, dan faktor genetik kemudian yang kedua adalah faktor risiko yang dapat diubah misalnya tingkat pendidikan, pekerjaan, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, lingkar pinggang, Indeks Masa Tubuh dan umur. Berdasarkan Data Puskesmas Sudiang Raya Kota Makassar, menunjukkan bahwa jumlah penderita Diabetes Melitus pada tahun 2016 sebanyak 428 orang, dan mengalami peningkatan pada tahun 2017 menjadi 597 orang, dengan menduduki peringkat ke-2 di Puskesmas. Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin mengetaui faktor – faktor risiko penderita diabetes mellitus di puskesmas sudiang raya periode januari – april 2020.
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskripsi dengan metode retrospektif mulai bulan september – november 2020 di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Penelitian ini dilakukan dengan jumlah sampel 81 orang yang memenuhi kriteria inklusi.
Hasil: Penelitian dilakukan pada 81 pasien diabetes mellitus, didapatkan umur yang rentan terkena yaitu umur ≥ 40 tahun (96,3%), lebih banyak perempuan sebanyak 50 orang (61,7%), tingkat pendidikan paling banyak adalah tingkat pendidikan tinggi sebanyak 59 orang (72,8%), lebih banyak yang memiliki riwayat keluarga sebanyak 53 orang (65,4%), indeks massa tubuh terbanyak pada penderita obesitas sebanyak 42 orang (51,9%).
Kesimpulan: Penderita DM tipe 2 paling banyak ditemukan pada umur ≥ 40 tahun dan pada jenis kelamin perempuan. Adapun Tingkat pendidikan paling banyak ditemukan pada penderita dengan tingkat pendidikan tinggi. Serta adanya riwayat DM keluarga merupakan penderita terbanyak pada DM Tipe 2 dengan IMT terbanyak ditemukan pada penderita obesitas.Terdapat hubungan signifikan antara riwayat DM keluarga dengan Indeks Massa Tubuh dengan Sig. 0,001 < 0,005.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 18 Mar 2021 00:42 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:38 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3484 |