STUDI KASUS PENERAPAN PENCEGAHAN JATUH DI RUANG PERAWATAN RINRA 1 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI PROVINSI SULAWESI SELATAN = CASE STUDY OF IMPLEMENTATION OF FALL PREVENTION IN RINRA 1 TREATMENT ROOM, HAJJ REGIONAL GENERAL HOSPITAL, SOUTH SULAWESI PROVINCE

Pendahuluan: Pencegahan risiko jatuh merupakan hal penting dalam proses penerapan keselamatan pasien di rumah sakit. Akibat jika terjadi cidera dari kejadian jatuh akan menambah angka kesakitan pasien, memperpanjang lama rawat serta akan merugikan pasien dan RS. Meskipun pravalensi cidera akibat jatuh tinggi, kejadian ini sangat bisa dicegah dengan menggunakan asesmen awal risiko jatuh pada pasien. Dimana penelitian menunjukkan bahwa hampir 33% pasien jatuh pada saat rawat inap dapat dicegah dengan pengelolaan faktor ancaman jatuh dari pasien serta mengelola lingkungan dan proses perawatan yang baik dan sesuai dengan SOP. Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengkajian dan penerapan pelaksanaan dalam optimalisasi implementasi pencegahan risiko jatuh pada pasien rawat inap. Metode: Metode yang digunakan dalam studi kasus ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan impelementasi terkait penerapan dan pengkajian jatuh pada 9 pasien kelolaan dan 9 untuk pasien non kelolaan hanya dilaksanakan observasi terkait pengkajian dan penerapan risiko jatuh pada perawat. Hasil: Hasil implementasi pengkajian dan penerapan pencegahan jatuh pada pasien kelolaan dilakasanakan dari awal pasien masuk hingga pasien pulang dari evaluasi yang didapatkan pengkajian dan penerapan risiko jatuh pada pasien menunjukkan tidak ada Insiden jatuh pada pasien kelolaan hingga pasien pulang. Adapun untuk pasien kelolaan dari hasil observasi menunjukkan perawat tidak melaksanakan pengkajian dan penerapan pencegahan jatuh pada pasien dari awal pasien masuk hingga pasien pulang adapun terkait pendokumentasiannya terdokumentasi pada reka medis akan tetapi pelaksanaannya tidak dilakukan hal tersebut mengakibatkan terjadinya insiden jatuh pada pasien apabila pelaksanaan pengkajian dan penerapan pencegahan jatuh tidak dilaksanakan pada pasien rawat inap. Kesimpulan: Pelaksanaan pengkajian dan penerapan pencegahan jatuh pada pasien apabila dilaksanakan dengan baik akan menghasilkan dampak yang baik bagi hingga pada tahap evaluasi sesuai dengan outcome yang diharpakan yaitu pasien pulang dengan tidak adanya kejadian insiden jatuh.

Kata Kunci: Pengkajian, Penerapan, Risiko Jatuh, Rawat inap