Puspaningrum, Annisa Ramadhani (2024) PEMANTAUAN INTRA-AORTIC BALLOON PUMP (IABP) PADA PASIEN NON-ST-ELEVATION MYOCARDIAL INFARCTION (NSTEMI) PRE DAN POST CORONARY ARTERY BYPASS GRAFT (CABG) DI RUANG PERAWATAN CARDIOVASCULAR (CVCU) DAN INTENSIVE CARE UNIT (ICU) PUSAT JANTUNG TERPADU RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO = INTRA-AORTIC BALLOON PUMP (IABP) MONITORING IN PATIENT WITH NON-ST-ELEVATION MYOCARDIAL INFARCTION (NSTEMI) PRE AND POST CORONARY ARTERY BYPASS GRAFT (CABG) IN CARDIOVASCULAR CARE UNIT (CVCU) AND INTENSIVE CARE UNIT (ICU) AT PUSAT JANTUNG TERPADU OF RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
R014222012_skripsi_08-05-2024 cover1.png
Download (210kB) | Preview
R014222012_skripsi_08-05-2024 1-2.pdf
Download (1MB)
R014222012_skripsi_08-05-2024 dp.pdf
Download (769kB)
R014222012_skripsi_08-05-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 11 January 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Acute Myocardial Infarct (AMI) adalah kondisi kegawatan kardiovaskular yang menjadi
penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia dengan persetase sebesar 84%. Perangkat mekanis Intra-Aortic Balloon Pump (IABP) sering digunakan sebagai pengobatan NSTEMI apabila terjadi iskemia berat berulang atau disertai komplikasi mekanis dan menjadi tindakan preoperative dan postoperative pada pasien yang menjalani Coronary Arterty Bypass Graft (CABG). Asuhan keperawatan pada pasien dengan IABP ini difokuskan pada antisipasi dan identifikasi kemunduran kondisi, serta identifikasi komplikasi pemasangan IABP.
Tujuan: Mengetahui hasil pemantauan pasien yang terpasang IABP pada kondisi pre CABG di ruang
Cardiovascular Care Unit (CVCU) dan kondisi post CABG di ruang Intensive Care Unit (ICU) Pusat Jantung
Terpadu RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo.
Metode: Studi kasus ini merupakan studi kasus deskriptif dengan metode single case yang menggunakan
monitor dan lembar observasi sebagai instrumen evaluasi. Observasi dilakukan setiap jam selama shift di ruang perawatan CVCU (15-16 Desember 2023) dan ruang perawatan ICU (19-20 Desember 2023).
Hasil: Observasi di kedua ruangan menunjukkan gambaran tekanan sistolik, tekanan diastolik, tekanan
augmentasi diastolik, serta mean artery pressure (MAP). Trigger IABP adalah EKG dengan mode autopilot dan frekuensi 1:1. Gelombang tekanan arteri menunjukkan puncak inflasi dan puncak deflasi telah sesuai siklus jantung dengan augmentasi diastolik yang maksimum. Pemantauan sirkulasi perifer menunjukkan kondisi perifer pasien yang baik. Di ruang perawatan CVCU, perawat menemukan nilai kritis Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) pre CABG yaitu 52.2 detik dan 65.8 detik sedangkan di ICU perawat menemukan nilai APTT post CABG yaitu 41.8 detik.
Kesimpulan dan saran: Hasil pemantauan Intra-Aortic Balloon Pump (IABP) yang dilakukan selama 2 shift di ruang CVCU pada pre CABG dan 2 shift di ruang ICU pada post CABG di Pusat Jantung Terpadu RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo menunjukkan inflasi dan deflasi balon IABP telah sesuai dengan timing atau siklus jantung, frekuensi IABP menggunakan rasio 1:1 (satu siklus jantung setara dengan satu inflasi dan deflasi), dan trigger IABP adalah EKG dengan mode autopilot (mesin otomatis membaca EKG dan mengatur inflasi dan deflasi balon). Augmentasi balon terpantau maksimum yang ditandai dengan nilai stroke volume setara dengan nilai volume balon. Selain itu, cardiac output juga terpantau mengalami peningkatan sebagai hasil dari deflasi balon yang efektif. Pasien terpantau tidak mengalami komplikasi perifer serta nilai laboratorium Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) pre dan post CABG yang telah mencapai target Heparinisasi IABP.
Diharapkan perawat mempertahankan pemantauan ketat pada pasien yang terpasang IABP untuk memastikan efektivitas kerja balon IABP serta komplikasi pemasangan IABP.
Keywords : Activated Partial Thromboplastin Time; Coronary Artery Bypass Graft; Intra-Aortic Balloon
Pump; Non-ST-Elevation Myocardial Infarction.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Activated Partial Thromboplastin Time; Coronary Artery Bypass Graft; Intra-Aortic Balloon Pump; Non-ST-Elevation Myocardial Infarction. |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Keperawatan > Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 27 Jun 2024 06:50 |
Last Modified: | 27 Jun 2024 06:50 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34758 |