MODEL PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA LOKAL DAN IMPLIKASINYA PADA KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF DAN KAPABILITAS GLOBAL TENAGA KERJA: STUDI PADA DAERAH TAMBANG, DI LUWU TIMUR, SULAWESI SELATAN, INDONESIA

I Dewa Bagus Sugata Wirantaya, Model Pemberdayaan Tenaga Kerja Lokal dan Implikasinya terhadap Kesejahteraan Subjektif dan Kapabilitas Global Tenaga Kerja: Studi pada Daerah Tambang, di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Indonesia (dibimbing oleh Eka Afnan Troena, Abd. Rahman Kadir, dan Indrianty Sudirman).
Penelitian ini bertujuan untuk (i) memahami historis yang melatarbelakangi keberhasilan tenaga kerja lokal pada daerah tambang di Luwu Timur; (ii) memahami persepsi tenaga kerja lokal dalam pembentukan kesejahteraan subjektif untuk meningkatkan produktivitas
kerja; dan (iii) membentuk dan menjelaskan model pengembangan sumber daya lokal agar mampu bersaing secara global.
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif eksplorasi. Sampel beberapa perusahaan jasa pemeliharaan alat berat skala nasional dan multinasional di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, dengan informan/partisipan sebanyak 8 orang (tenaga kerja lokal). Jenis penelitian ini kualitatif eksplorasi yaitu studi kasus dengan mengevaluasi atau menganalisis secara mendalam isu pemberdayaan tenaga kerja lokal. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini yaitu gabungan model analisis Creswell dan Spradley untuk analisis domain dan taksonomi hasil wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan tenaga kerja lokal pada perusahaan nasional dan MNC ditentukan oleh rekrutmen, pelatihan, pengembangan karir, keadilan dalam perusahaan serta pemberdayaan lokal. Kesejahteraan subjektif diperoleh melalui
peningkatan jabatan tenaga kerja lokal, peningkatan rasio penggunaan tenaga kerja lokal, dan kemampuan tenaga kerja lokal yang berstandar global. Pengembangan sumber daya lokal dilakukan melalui penerapan domain status sosial ekonomi rendah, domain sauvinisme, dan domain tersedianya pelatihan atau pengembangan terstruktur agar tenaga kerja lokal menjadi sumber daya manusia yang dapat bersaing di tingkat global.
Model pemberdayaan tenaga kerja lokal yang efektif mampu meningkatkan kesejahteraan subjektif dan sikap sauvinisme kedaerahan mampu mendorong tercapainya daya saing global dan peningkatan kinerja.
Kata kunci: Tenaga Kerja Lokal, Model Pemberdayaan, Kesejahteraan Subjektif, Kapabilitas Global, dan Sauvinisme