Sistem Pengelolaan dan Pendapatan Petani Agrisilvikultur Berbasis Salak di Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang

Pendapatan merupakan salah faktor penting yang dipertimbangkan oleh petani dalam mengembangkan sistem agroforestri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan teknik pengelolaan yang diterapkan oleh petani dan menganalisis jumlah pendapatan petani pada sistem agrisilvikultur berbasis salak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2020 di Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang. Teknik pengambilan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik observasi lapangan dan wawancara langsung dengan bantuan quistioner terhadap petani yang menerapkan sistem agrisilvikultur berbasis salak. Untuk mengetahui proses pengelolaan, biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan petani maka dilakukan wawancara langsung terhadap 30 responden yang dipilih dengan metode purposive sampling. Untuk mengetahui struktur dan komposisi jenis tanaman dan volume kayu maka dilakukan pengukuran tinggi, diameter, dan mencatat semua jenis tanaman yang berada dalam plot berukuran 20 m x 50 m.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengelolaan yang diterapkan petani yaitu dimulai dari penyiapan lahan, penyiapan bibit tanaman, penanaman, pemeliharaan tanaman, dan pemanenan. Pendapatan petani berbeda-beda berdasarkan jenis tanaman penaung yaitu pendapatan rata-rata terbesar pada pola 2 (tanaman suren - salak) sebesar Rp. 70,686,559 ha/tahun kemudian pada pola 1 (tanaman sengon – salak) sebesar Rp. 25,531,500 ha/tahun dan yang terakhir pada pola 3 (tanaman kelapa - salak) sebesar Rp. 16,132,500 ha/tahun.