Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Menggunakan Metode Frekuensi Rasio di Daerah Aliran Sungai Lisu Kabupaten Barru = Flood Vulnerability Analysis Using the Frequency Ratio Method in the Lisu Watershed Barru Regency

Banjir di DAS Lisu sering terjadi setiap tahun ketika musim penghujan tiba yang dipengaruhi oleh berbagai faktor mulai dari curah hujan, jarak dari sungai, kerapatan sungai, kemiringan lereng, ketinggian, tekstur tanah, litologi, dan penutupan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian banjir pada Tahun 2018 hingga 2022 di DAS Lisu, menganalisis faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya banjir di DAS Lisu, dan membuat peta tingkat kerawanan banjir di DAS Lisu. Penelitian ini menggunakan metode frekuensi rasio dengan melihat hubungan kejadian banjir dan faktor penyebabnya. Hasil penelitian berupa peta tingkat kerawanan banjir yang menunjukkan sebaran lokasi berpotensi banjir. Luas wilayah banjir yang teridentifikasi dari Tahun 2018 hingga 2022 sebanyak 5.235,13 hektar, dengan faktor litologi yang memiliki nilai FR paling tinggi yaitu 9,27 dan banyak tersebar di bagian hilir DAS Lisu. Sebaran spasial kelas kerawanan banjir antara lain; kelas sangat rendah seluas 17.123,76 hektar, kelas rendah seluas 11.068,80 hektar, kelas sedang seluas 4.981,62 hektar, kelas tinggi seluas 2.744,90 hektar, dan kelas sangat tinggi seluas 2.935,41 hektar. Tingkat keberhasilan model adalah 0,956 dan tingkat prediksi model adalah 0,952.

Keywords : Banjir, DAS Lisu, Frekuensi Rasio, Peta Kerawanan Banjir