Analisis Hubungan Peran dan Kapasitas Perempuan Pesisir Dalam Aktivitas Budidaya Rumput Laut (Eucheuma cottonii) di Kabupaten Jeneponto (Studi Kasus di Desa Bontosunggu Kecamatan Tamalatea) = Analysis of the Relationship between the Role and Capacity of Coastal Women in Seaweed (Eucheuma cottonii) Cultivation Activities in Jeneponto Regency (Case Study in Bontosunggu Village, Tamalatea District)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perempuan pesisir dalam proses produksi hingga pengolahan hasil produksi budidaya rumput laut di Desa Bontosunggu juga mengetahui kapasitas (pengetahuan dan keterampilan) perempuan terhadap usaha budidaya rumput laut di Desa Bontosunggu dan mengetahui hubungan antara peran kapasitas perempuan pesisir terhadap kebutuhan pemberdayaan pempuan dalam aktivitas budidaya rumput laut di Desa Bontosunggu. Penelitian ini dilakukan pada bulan pada bulan Juni 2023 hingga Juli 2023 yang bertempat di Bontosunggu Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif. Metode pengambilan sampel yaitu dengan Purposive Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah perempuan pesisir yang sudah berumah tangga dan terlibat langsung dalam aktivitas budidaya rumput laut. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam menggunakan kuisioner, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran perempuan dalam aktivitas budidaya rumput laut di Desa Bontosunggu dimana perempuan memainkan peran dalam berbagai tahap budidaya rumput laut mulai dari pra-produksi hingga pasca-panen, pembagian peran antara perempuan dan laki-laki terbagi secara merata, kapasitas perempuan dalam usaha budidaya rumput laut dilihat dari aspek kognitif, psikomotorik dan afektif belum pada tahap pengembangan potensi yang ada pada perempuan pesisir sehingga belum pada taraf pengembangan diri dari pengembangan pengetahuan maupun pengembangan keterampilan adapun tingkat kesadaran pada taraf memiliki rasa sadar dan kepedulian. Uji F menunjukkan bahwa Pengetahuan dan Keterampilan secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap kebutuhan pemberdayaan, dengan nilai Fhitung (8,084) > Ftabel (3,21) dan nilai sig. (0,001) < 0,05, tingkat kebutuhan pemberdayaan yang paling dibutuhkan perempuan pesisir yaitu kebutuhan terhadap pemberdayaan dalam pengelolaan hasil budidaya rumput laut dan pemasaran.

Kata Kunci: Rumput Laut, Perempuan Pesisir, Kapasitas, Pemberdayaan.