Mutmainnah, Mutmainnah (2023) Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Nelayan Cumi-Cumi (Loligo sp.)(Studi Kasus Desa Bontokanang, Kec. Galesong Selatan, Kab. Takalar, Sulawesi Selatan) = The Impact of Climate Change on The Socio-Economic Life of Squid Fishermen (Loligo sp.) (Case Study of Bontokanang Village, South Galesong District, Takalar Regency, South Sulawesi). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
L041181012_skripsi_15-02-2024 cover1.png
Download (161kB) | Preview
L041181012_skripsi_15-02-2024 1-2.pdf
Download (781kB)
L041181012_skripsi_15-02-2024 dp.pdf
Download (2MB)
L041181012_skripsi_15-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 11 June 2026.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Perubahan iklim sebagai suatu keadaan dimana berubahnya pola cuaca untuk waktu yang lama dilihat dari unsur parameter perubahan iklim seperti suhu, tekanan udara, angin, kelembaban udara, dan curah hujan. Perubahan ini diakibatkan oleh kenaikan gas-gas rumah kaca baik secara alami maupun karena aktivitas manusia. Tujuan penelitian adalah mengetahui persepsi nelayan cumi-cumi terhadap perubahan iklim dan dampak perubahan iklim terhadap kehidupan sosial ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bertujuan untuk menemukan secara spesifik dan realis tentang apa yang sedang terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods model Cresswell. Persepsi nelayan terhadap perubahan iklim bahwa nelayan mengetahui adanya perubahan iklim. Nelayan merasakan dampak perubahan iklim seperti curah hujan tinggi, musim barat berkepanjangan, ketidakpastian cuaca, dan adanya bencana alam seperti angin kencang dan banjir. Nelayan merasakan bahwa perlu adanya mitigasi perubahan iklim untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim. Dampak perubahan iklim terhadap kehidupan sosial nelayan cumi-cumi adalah perubahan sosial di antaranya; (1) perubahan mata pencaharian seperti petani, pedagang di pasar, dan buruh bangunan. (2) Perubahan kebiasaan melaut seperti pola melaut ditandai dengan berkurangnya hari melaut setiap bulan dan nelayan yang menggunakan GPS melakukan penangkapan di daerah yang lebih jauh dari tiga pulau biasanya, tempat penangkapan yang lebih jauh dari biasanya, penambahan komoditas tangkapan yaitu ikan Kuwe (Caranx ignobilis), serta perubahan nilai yang dipercayai yaitu tetap melaut pada hari Jumat dengan mempertimbangkan cuaca. Sedangkan dampak terhadap kehidupan ekonomi adalah adanya penurunan pendapatan dari tahun 2021 hingga bulan keempat tahun 2023 oleh karena berkurangnya jumlah trip, curah hujan yang tinggi selama dua tahun terakhir dari tahun 2021 hingga awal tahun 2023 sangat berpengaruh terhadap populasi cumi-cumi. Rata-rata pendapatan nelayan cumi-cumi per bulan tahun 2021 yaitu Rp10.339.646,014,-. Tahun 2022 sebanyak Rp3.158.847,406,- dan pada caturwulan tahun 2023 hanya Rp406.729,35,-.
Keywords : perubahan iklim, dampak, perubahan sosial, pendapatan, nelayan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | climate change, impact, social change, income, fishermen. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 26 Jun 2024 07:12 |
Last Modified: | 26 Jun 2024 07:12 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34595 |