PERTUMBUHAN LAMUN Halodule uninervis TERKAIT FAKTOR OSEANOGRAFI FISIKA DI PULAU SALISSINGAN, KEPULAUAN BALABALAKANG, SULAWESI BARAT = SEAGRASS GROWTH OF Halodule uninervis RELATED TO PHYSICAL OCEANOGRAPHIC FACTORS ON SALISSINGAN ISLAND, BALABALAKANG ISLANDS, WEST SULAWESI


Mundzir, Muh. Ridha (2024) PERTUMBUHAN LAMUN Halodule uninervis TERKAIT FAKTOR OSEANOGRAFI FISIKA DI PULAU SALISSINGAN, KEPULAUAN BALABALAKANG, SULAWESI BARAT = SEAGRASS GROWTH OF Halodule uninervis RELATED TO PHYSICAL OCEANOGRAPHIC FACTORS ON SALISSINGAN ISLAND, BALABALAKANG ISLANDS, WEST SULAWESI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L011191170_skripsi_13-02-2024 cover1.png

Download (269kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L011191170_skripsi_13-02-2024 1-2.pdf

Download (836kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L011191170_skripsi_13-02-2024 dp.pdf

Download (810kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L011191170_skripsi_13-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 10 June 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Lamun termasuk tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang memiliki kemampuan hidup pada perairan laut baik perairan laut dangkal, estuari dan daerah yang mendapat genangan air pada saat surut. Pertumbuhan lamun dapat dilihat dari pertambahan panjang bagian-bagian tertentu seperti daun dan rhizoma dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan lamun dapat dipengaruhi oleh faktor oseanografi fisika seperti suhu, salinitas, kecepatan arus dan Total Suspended Solid (TSS). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pertumbuhan lamun Halodule uninervis terkait parameter oseanografi fisika di Pulau Salissingan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Penentuan titik lokasi penelitian menggunakan teknik purposive sampling yaitu daerah yang relatif banyak ditumbuhi lamun yang terdiri atas empat stasiun. Pada masing-masing stasiun. Pada masing-masing stasiun ditempatkan satu transek kuadrat (1mx1m) sebagai pembatas lokasi pengukuran lamun. Pengukuran pertumbuhan lamun dilakukan dengan menggunakan metode pemangkasan daun yang dimodifikasi. Prosedur pemangkasan daun lamun dilakukan dengan memotong sebagian daun lamun menggunakan gunting dan menyisakan panjang daun awal 1 cm dari node dan dibiarkan tumbuh secara alami. Pengamatan pertumbuhan dilakukan selama dua puluh hari dengan selang waktu lima hari. Rata-rata laju pertumbuhan H. uninervis adalah 0,19 cm/hari- 0,25 cm/hari. Kerapatan H. uninervis berkisar antara 412 ind/m2-3100 ind/m2. Hasil PCA menunjukkan pertumbuhan lamun dipengaruhi oleh kecepatan arus, sehingga lamun H. uninervis akan bertumbuh secara optimal pada kecepatan arus 0,05m/s-0,07m/s.

Keywords : Lamun, Oseanografi Fisika, Laju Pertumbuhan, Halodule uninervis, Salissingan, Sulawesi Barat

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Seagrass, Oceanography Physics, Growth Rate, Halodule uninervis, Salissingan, West Sulawesi.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Kelautan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 26 Jun 2024 05:38
Last Modified: 26 Jun 2024 05:38
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34582

Actions (login required)

View Item
View Item