Analisis Perubahan Garis Pantai Di Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan SecaraTemporal Tahun2013-2022 = Temporal Analysis of Coastline Changes in North Galesong District, Takalar Regency, South Sulawesi Province, 2013-2022

Pantai merupakan wilayah pesisir yang menjadi pembatas dan penghubung antara Kawasan ekosistem laut dan darat. Adanya interaksi yang terus menerus terjadi antara ekosistem laut dan darat mengakibatkan adanya proses-proses alam yang terjadi, sehingga pantai memiliki sifat dinamis yang membuat posisinya dapat mengalami perubahan secara terus menerus (Isdianto et al., 2020). Demi menjaga keseimbangan alami, salah satu bentuk penyesuaian adalah perubahan garis pantai. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui kondisi perubahan garis pantai dalam beberapa priode waktu dari tahun 2013 hingga tahun 2022 dan Mengetahui pengaruh perubahan garis pantai terhadap parameter-parameter disekitarnya. Garis pantai yang didapatkan dari pantaun citra diolah menggunakan dua jenis perhitungan, yaitu perhitungan panjang garis pantai dan perhitungan luasan daerah pantai. Data parameter fisika baik primer maupun sekunder menjadi penunjang untuk menghubungkan hasil analisis perubahan garis pantai dari citra dan faktor-faktor yang menyebabkannya. Hasil penelitian menunjukkan Garis pantai di Kawasan Desa Tamasaju Kecamatan Galesong Utara didominasi oleh peristiwa akresi dari tahun 2013 sampai 2022 dengan luasan perubahan 18537,81 m2. Adapun faktor yang menyebabkan perubahan garis pantai merupakan kombinasi dari faktor alam dan faktor antopogenik.

Keywords : Desa Tamasaju, Garis Pantai, Abrasi, Akresi