OPTIMALISASI PENGELOLAAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN PULAU TALIABU

ALFATH LAJARUDDIN. Optimalisasi Pengelolaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Pulau Taliabu (dibimbing oleh Syamsuddin dan Sabir).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi sumber-sumber pajak daerah dan retribusi daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Pulau Taliabu. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kuantitatif untuk menganalisis fenomena atau keadaan sosial. Data kuantitatif digunakan dan dijabarkan secara deskriptif. Data primer dari wawancara dan dokumentasi dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun pajak daerah telah mendominasi penerimaan PAD di Kabupaten Pulau Taliabu selama lima tahun terakhir, namun tingkat realisasinya masih sangat rendah, yaitu 11%. Retribusi daerah dan pendapatan lain-lain masing-masing 5% dan 8% selama periode 2018–2022. Sumber pajak daerah terbesar berasal dari subsektor Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Lainnya, yang merupakan subsektor yang melibatkan pajak daerah yaitu 48% pada tahun 2022 dan pada Retribusi Daerah, Subsektor Izin Mendirikan Bangunan menjadi kontributor terbesar pada retribusi daerah, yaitu 70,84%. Rendahnya realisasi PAD menunjukkan bahwa pemerintah harus mengoptimalkan upaya guna meningatkan tingkat penyerapan PAD. Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain adalah mengoptimalkan potensi sumber daya alam, kebijakan pajak yang efektif, pembangunan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), meningkatkan investasi, meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan daerah. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi pemerintah untuk mengoptimalkan kinerja sektor-sektor yang berpotensi meningkatkan PAD di Pulau Taliabu.