Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Dengan Aplikasi Beuveria bassiana dan Actinomycetes sp.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh pemberian Beuveria bassiana dan Actinomycetes sp. terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan September hingga Februari Tahun 2020, dilaksanakan dengan dua tahap, tahap pertama perbanyakan Beuveria bassiana dan Actinomycetes sp. di Laboratorium Biofertilizer dan Jamur Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Tahap kedua adalah tahap lapangan yang dilakukan di Desa Lamba Doko, Kecamatan Cakke, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Penelitian digunakan dengan Rancangan Petak Terpisah (RPT),petak utama yaitu Beuveria bassiana dengan konsentrasi: 0 g L-1; 10 g L-1; 14 g L-1 dan anak petak yaitu Actinomycetes sp. dengan dosis: 0 mL tanaman-1-1; 15 mL tanaman-1; 20 mL tanaman-1; 25 mL tanaman-1-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara Beuveria bassiana dan Actinomycetes sp. memberikan hasil terbaik pada kombinasi perlakuan Beuveria bassiana 10 g L-1 dan Actinomycetes sp. 25 mL tanaman-1 pada pengamatan jumlah daun (20,11 helai), kombinasi perlakuan Beuveria bassiana 0 g L-1 dan Actinomycetes sp. 20 mL tanaman-1 pada pengamatan berat umbi basa tanaman-1 (42,94 g), dan kombinasi perlakuan Beuveria bassiana 14 g L-1 dan Actinomycetes sp. 15 mL tanaman-1 pada pengamatan berat umbi kering tanaman-1 (26,44 g), sedangkan perlakuan Beuveria bassiana tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah. Perlakuan Actinomycetes sp. pada dosis 15 mL tanaman-1 memberikan hasil lebih baik terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah pada parameter tinggi tanaman yaitu: 32,44 cm.