ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PENCEGAHAN PENCEMARAN PADA AIR MINUM MASYARAKAT DI KAWASAN KARST BANGGAI KEPULAUAN = ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ANALYSIS IN PREVENTION COMMUNITY DRINKING WATER POLLUTION IN THE KARST AREA OF THE BANGGAI ISLANDS


Salamat, Ferdy (2024) ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PENCEGAHAN PENCEMARAN PADA AIR MINUM MASYARAKAT DI KAWASAN KARST BANGGAI KEPULAUAN = ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ANALYSIS IN PREVENTION COMMUNITY DRINKING WATER POLLUTION IN THE KARST AREA OF THE BANGGAI ISLANDS. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K013211026_disertasi_13-03-2024 cover1.png

Download (418kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K013211026_disertasi_13-03-2024 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K013211026_disertasi_13-03-2024 dp.pdf

Download (8MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K013211026_disertasi_13-03-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 5 June 2026.

Download (13MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Kawasan Karst merupakan salah satu wilayah yang rentan terhadap pencemaran bahan kimia berbahaya seperti logam berat dan mikrobiologi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kondisi lingkungan sekitar mata air dan analisis risiko kesehatan masyarakat serta merumuskan manajemen risiko kesehatan lingkungan pada air minum masyarakat. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional melalui pendekatan metode analisis spasial untuk mengidentifikasi kondisi penggunaan lahan dan luas daerah tangkapan air (DTA) mata air, metode Environmental Health Risk Assessment (EHRA) dan metode Quantitative Microbial Risk Assesment (QMRA) untuk menilai atau memprakirakan besaran risiko kesehatan manusia yang disebabkan oleh pajanan berbahaya pada 4 mata air yaitu mata air Paisu Sinangkal, Paisu Olulan, Paisu Lalomo dan Paisu Taabak dengan jumlah sampel 230 responden. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan di daerah tangkapan air (DTA) mata air terdiri dari hutan sekunder, kebun campuran, semak belukar, dan pemukiman masyarakat yang terlibat dalam aktivitas pertanian, perkebunan, peternakan, dan domestik. Semua mata air positif mengandung bakteri coliform dan Enterococcus, dan logam berat Arsen (As) dapat menyebabkan gangguan kesehatan non-karsinogen RQ lebih dari 1. Untuk mengendalikan risiko paparan Arsen (As) dan mikrobiolgi pada mata air, kita dapat mengontrol laju asupan dan durasi paparan, menentukan batas aman konsentrasi, dan memberi tahu stakeholder tentang risiko yang terkait dengan menjaga daerah tangkapan air dan mengubah kualitas air dari sumber air minum hingga dapat dikonsumsi masyarakat. Kesimpulan. Strategi pengelolaan risiko pencemaran sumber air minum masyarakat di Kawasan Karst Banggai Kepulauan sebagai upaya untuk memulihkan, menjaga serta melindungi daerah tangkapan air dan air yang dihasilkannya, baik kualitas, kuantitas maupun kontinuitas dari pajanan logam berat dan mikrobiologi.

Kata Kunci: EHRA, QMRA, Manajemen Risiko, Mata Air, Kawasan Karst

Item Type: Thesis (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: EHRA, QMRA, Risk Management, Springs, Karst Area
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 07 Jun 2024 08:04
Last Modified: 07 Jun 2024 08:04
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34507

Actions (login required)

View Item
View Item