Nurdin, Muhammad Akbar (2024) PENCEGAHAN MALARIA PADA PENDUDUK LOKAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN POSITIVE DEVIANCE DI DAERAH ENDEMIS KOTA JAYAPURA PROVINSI PAPUA = PREVENTION OF MALARIA IN LOCAL POPULATION USING A POSITIVE DEVIANCE APPROACH IN ENDEMIC AREAS, JAYAPURA CITY, PAPUA PROVINCE. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
K013181020_disertasi_19-03-2024 cover1.png
Download (565kB) | Preview
K013181020_disertasi_19-03-2024 1-2.pdf
Download (3MB)
K013181020_disertasi_19-03-2024 dp.pdf
Download (2MB)
K013181020_disertasi_19-03-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 February 2026.
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
MUHAMMAD AKBAR NURDIN. Pencegahan Malaria Pada Penduduk Lokal Menggunakan Pendekatan Positive Deviance di Daerah Endemis Kota Jayapura Provinsi Papua (dibimbing oleh A. Arsunan Arsin, Syamsiar S. Russeng, dan Hasanuddin Ishak).
Latar belakang. Penyakit malaria adalah penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit malaria dapat menyerang semua orang, baik laki-laki maupun perempuan pada semua golongan umur dari bayi, anak-anak hingga orang dewasa. Kota Jayapura merupakan wilayah tertinggi kedua di Papua. Angka Annual Parasite Incidence (API) di Kota Jayapura tahun 2019 sebesar 92,55‰, tahun 2020 sebesar 89,35‰, dan tahun 2021 sebesar 99,49‰. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendekatan positive deviance terhadap kejadian malaria pada penduduk lokal di daerah endemis Kota Jayapura. Metode. Penelitian ini dilakukan secara mix methods dalam 3 tahapan, yaitu untuk tahap 1 dengan penelitian kualitatif melalui FGD dan in-depth interview guna menganalisis situasi malaria dan mengidentifikasi positive deviance terkait pencegahan malaria, tahap 2 dengan penelitian kuantitatif dengan rapid survey, dan tahap 3 dengan quasi experimental (intervensi). Hasil. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa teridentifikasi 14 positive deviance pencegahan malaria. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa ada hubungan positive deviance dengan kejadian malaria (p= 0,000), ada hubungan jenis kelamin dengan kejadian malaria (p= 0,000), dan ada hubungan pekerjaan dengan kejadian malaria (p= 0,000). Positive Deviance yang teridentifikasi, hanya 7 yang berhubungan dengan kejadian malaria yaitu membersihkan lingkungan tempat tinggal (p= 0,000), menggunakan minyak kayu putih (p= 0,013), menggunakan minyak babi (p= 0,013), meminum air rebusan daun sambiloto (p= 0,005), meminum air rebusan kacang hijau (p= 0,031), mengonsumsi sayur daun pepaya (p= 0,005), dan menggunakan pakaian lengan panjang (p= 0,000). Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor paling berpengaruh terhadap kejadian malaria adalah positive deviance (p=0,000; 95% CI for Exp(B)= 14,827; 4,866-45,180). Kesimpulan. Intervensi yang diberikan yaitu buku saku “Positive Deviance Mencegah Malaria” ini efektif terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan pencegahan malaria pada penduduk lokal di daerah endemis. Pendekatan positive deviance adalah sebuah pendekatan lokal spesifik yang inovatif untuk mencegah malaria di tahap pra eliminasi malaria bahkan di era eliminasi malaria di Kota Jayapura.
Keywords : Malaria, Positive Deviance, Minyak Babi, Sambiloto, Perilaku
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Malaria, Positive Deviance, Pig Oil, Sambiloto, Behavior |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 21 Jun 2024 01:36 |
Last Modified: | 21 Jun 2024 01:36 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34496 |