ANALISIS FAKTOR RISIKO INFEKSI LATEN TUBERKULOSIS DI KABUPATEN MAMUJU TENGAH = ANALYSIS OF RISK FACTORS LATENT TUBERCULOSIS INFECTION IN MAMUJU TENGAH REGENCY

Latar Belakang. Infeksi Laten TB (ILTB) telah diakui sebagai salah satu hambatan terbesar untuk mencapai tujuan strategi mengakhiri TB. Beban Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) di dunia pada tahun 2019 diperkirakan sebanyak 1.7 milyar orang dimana 35% diantaranya berasal dari wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berisiko terhadap kejadian Infeksi Laten TB di Kabupaten Mamuju Tengah. Metode. Penelitian ini bersifat kuantitaif dan menggunakan pendekatan survey analitik dengan menggunakan Case Control Study. Lokasi penelitian ini adalah Kabupaten Mamuju Tengah dengan jumlah sampel yang diambil dari 118 orang yang menjawab. Uji Odd Ratio dan regresi digunakan dalam penelitian ini. Hasil. Hasil penelitian pada variabel Status penyakit DM, OR=6,428 (CI 95%=2,124-20,627), Status Gizi/IMT, OR=1,802, (CI 95%=0.739-4,339.Riwayat Vaksin BCG, OR=6,637 (CI 95%=2,633-17,037), Kepadatan Hunian rumah, OR=5,660 (CI 95%=12,252-14,309) dan Ventilasi rumah, OR=5,052(CI 95%=2,048-12,566. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan riwayat pemberian vaksin BCG merupakan faktor utama paling berisiko terjadap kejadian Infeksi Laten TB di Kabupaten Mamuju Tengah. Kesimpulan. Status Penyakit DM, Vaksin BCG, Kepadatan Hunian dan Ventilasi rumah merupakan faktor risiko yang bermakna terhadap Infeksi Laten Tuberkulosis di Kabupaten Mamuju Tengah, sedangkan Status IMT merupakan faktor Risiko yang tidak bermakna terhadap Infeksi Laten Tuberkulosis.

Keywords : Infeksi Laten TB, DM, Status Gizi., Vaksin BCG, Kepadatan Hunian, Ventilasi Rumah