Riwayat dan Dampak Penggunaan NAPZA serta Strategi Koping pada Narapidana dan Tahanan di Rutan Kelas IIB Majene = History and Impact of Drug Use and Coping Strategies on Prisoners and Detainees in Rutan Kelas IIB Majene

NAPZA adalah narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lain yang merupakan bahan/zat/obat yang jika masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi kerja tubuh khususnya otak atau susunan saraf pusat. Pada tahun 2022, BNN menyebutkan bahwa Sulawesi Barat menempati urutan ke-26 dengan tingkat penyalahgunaan NAPZA yang tinggi menyebabkan lonjakan jumlah narapidana dan tahanan salah satunya di Rutan Kelas IIB Majene. Skrining kesehatan mental oleh petugas pemasyarakatan di Rutan Kelas IIB Majene pada bulan Desember 2022, menemukan sebanyak 18 narapidana dan tahanan yang mengalami stres hingga gangguan kecemasan, diantaranya adalah 10 orang dengan kasus penggunaan NAPZA. Dampak yang terjadi tidak hanya pada kesehatan, psikologis, hukum dan sosial, tetapi beban ekonomi yang merugikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengeksplorasi riwayat penggunaan NAPZA, dampak penggunaan NAPZA, strategi koping serta layanan sosial dan kesehatan yang digunakan narapidana dan tahanan di Rutan Kelas IIB Majene. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods, dengan populasi sebanyak 30 narapidana dan tahanan pengguna NAPZA dari bulan Agustus-September tahun 2023. Sampel diperoleh dengan cara sampling jenuh sebanyak 30 orang diantaranya terdapat 12 informan. Hasil penelitian menunjukkan responden pernah mengkonsumsi stimulan jenis sabu (100%) dan halusinogen jenis Trihexyphenidyl (6,6%). Hasil wawancara menunjukkan dampak penggunaan NAPZA yang dirasakan sebelum masuk di Rutan adalah penurunan ekonomi, gangguan psikologis, dan gangguan kesehatan. Dampak selanjutnya muncul di Rutan seperti kehilangan pekerjaan, stigma dan diskriminasi, layanan sosial mudah diakses dan terdapat pula layanan kesehatan di Rutan Kelas IIB Majene. Pemilihan strategi problem focused-coping lebih banyak dilakukan sebelum masuk di Rutan, sementara di Rutan strategi yang digunakan adalah problem focused-coping dan emotional focused-coping Riwayat penggunaan NAPZA didominasi dengan jenis sabu dengan dampak psikologis dan kesehatan yang umumnya banyak dirasakan oleh narapidana dan tahanan. Adapun strategi koping yang digunakan berubah yakni strategi problem focused-coping dipilih sebelum masuk di Rutan, dan strategi problem focusedcoping dan emotional focused-coping saat di Rutan. Layanan sosial bervariatif dan tersedianya layanan kesehatan dengan kemudahan dalam mengakses bagi para narapidana dan tahanan.

Keywords : Riwayat Penggunaan NAPZA ; Narapidana ; Tahanan ; Rutan ; Strategi Koping