Anggraeni, Najwati (2024) HUBUNGAN STATUS GIZI, KONSUMSI ENHANCER DAN INHIBITOR ZAT BESI SERTA ANTENATAL CARE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PERMUKIMAN KUMUH KECAMATAN TALLO KOTA MAKASSAR = The Relationship between Nutritional Status, Consumption of Enhancers and Inhibitors iron and Antenatal Care with the Incidence of Anemia in Pregnant Women in Slums, Tallo District, Makassar City. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K011191240_skripsi_13-03-2024 cover1.png
Download (289kB) | Preview
K011191240_skripsi_13-03-2024 1-2.pdf
Download (507kB)
K011191240_skripsi_13-03-2024 dp.pdf
Download (2MB)
K011191240_skripsi_13-03-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 June 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Anemia merupakan penyakit yang dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas pada ibu dan bayi, terlebih di negara berkembang. Menurut laporan WHO tahun 2022, prevalensi anemia secara global pada wanita hamil adalah sebesar 37% sedangkan di Indonesia mencapai ≥40%, sehingga masuk pada kategori berat masalah kesehatan masyarakat. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi, konsumsi enhancer dan inhibitor zat besi serta antenatal care dengan kejadian anemia pada ibu hamil di permukiman kumuh Kecamatan Tallo Kota Makassar. Metode. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik menggunakan desain studi cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang tinggal di kawasan permukiman kumuh Kecamatan Tallo Kota Makassar yaitu sebanyak 243 ibu hamil dengan sampel 119 ibu hamil trimester III. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling. Data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS dengan uji chi-square. Hasil. Penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi kejadian anemia pada ibu hamil di permukiman kumuh Kecamatan Tallo Kota Makassar adalah sebesar 51,3%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa antenatal care (P-value = 0,019) memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Sedangkan status gizi (P-Value = 0,654), konsumsi enhancer zat besi (P-Value = 0,318), dan konsumsi inhibitor zat besi (P-Value = 0,375) menunjukkan tidak ada hubungan signifikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Kesimpulan. Terdapat hubungan antara antenatal care dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Tidak terdapat hubungan status gizi, konsumsi enhancer dan inhibitor zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di permukiman kumuh Kecamatan Tallo Kota Makassar. Ibu hamil diharapkan melakukan antenatal care secara teratur dan meningkatan asupan tinggi zat besi dan membatasi konsumsi inhibitor zat besi. Pemerintah sebaiknya memberikan program penyuluhan yang lebih mendalam mengenai pentingnya antenatal care, konsumsi makanan tinggi zat besi dan faktor-faktor yang dapat memengaruhi penyerapan zat besi lebih secara mendalam kepada ibu hamil yang tinggal di permukiman kumuh.
Keywords : anemia pada kehamilan; permukiman kumuh, status gizi; enhancer zat besi; inhibitor zat besi; antenatal care
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | anemia in pregnancy; slum, nutritional status; iron enhancers; iron inhibitors; antenatal care. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 10 Jun 2024 06:25 |
Last Modified: | 10 Jun 2024 06:25 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34437 |