PRIORITAS PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR KONEKTIVITAS PENUNJANG WISATA BAHARI DI KOTA MAKASSAR

Latar Belakang Kota Makassar terletak di daerah pesisir dan berada di antara dua sungai besar, yaitu Sungai Jeneberang dan Sungai Tallo. Kondisi ini berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai jalur transportasi air yang memadai dan dapat mendukung wisata bahari di Kota Makassar. Oleh karena itu, diperlukan infrastruktur konektivitas dalam bentuk dermaga untuk menunjang wisata bahari di Kota Makassar. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis aksesibilitas lokasi alternatif dermaga, menganalisis kondisi eksisting alternatif lokasi dermaga, dan menganalisis prioritas pengembangan dermaga penunjang wisata bahari di Kota Makassar. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Identifikasi prioritas pengembangan dermaga dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan analisis SWOT untuk analisis pengembangannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alternatif lokasi dermaga sebagai penunjang wisata Bahari berlokasi di 7 titik, yaitu Dermaga CPI (perencanaan), Dermaga Pannyua (peningkatan), Dermaga Pulau Lae Lae (peningkatan), Dermaga Mall TSM (perencanaan), Dermaga Pantai Akarena (perencanaan), Dermaga Garis pantai Tanjung Layar Putih (perencanaan), dan Dermaga Sombaopu (peningkatan). Hasil AHP menunjukkan prioritas pengembangan dermaga adalah lokasi Dermaga CPI. Kesimpulan Perlu dilakukan pengembangan dalam bentuk perbaikan dan pengembangan dermaga dan pengelolaannya serta pengembangan infrastruktur pendukung wisata bahari.