Ardiansya, Reza (2023) PENGGUNAAN ELEKTROMIOGRAFI PADA DETEKSI KONTRAKSI OTOT LIDAH, MASSETER, TEMPORALIS SERTA ORBIKULARIS ORIS SEBAGAI DIAGNOSTIK AWAL MALOKLUSI KLAS I, II, DAN III PADA ANAK = THE USE OF ELECTROMYOGRAPHY IN THE DETECTION OF TONGUE, MASSETER, TEMPORALIS AND ORBICULARIS ORIS MUSCLE CONTRACTIONS AS AN EARLY DIAGNOSTIC OF CLASS I, II AND III MALOCCLUSION IN CHILDREN. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
J065202003_tesis_16-01-2024 cover1.png
Download (215kB) | Preview
J065202003_tesis_16-01-2024 1-2.pdf
Download (1MB)
J065202003_tesis_16-01-2024 dp.pdf
Download (1MB)
J065202003_tesis_16-01-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 May 2026.
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
Tujuan: Untuk mengetahui penggunaan elektromiografi permukaan E-Dento Smart dengan mendeteksi kontraksi otot lidah, temporalis, masseter dan orbikularis oris sebagai deteksi maloklusi pada anak usia tumbuh kembang.
Metode: Sampel yang digunakan adalah pasien poli kedokteran Gigi Anak Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin sebanyak 36 pasien anak berusia 6 tahun sampai 18 tahun sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Masing-masing sampel terlebih dulu di klasifikasikan maloklusi Angle menurut hubungan molar pertama permanen, kemudian dilakukan pemasangan elektroda bergantian pada masing-masing sisi kanan dan kiri otot masseter, temporalis dan dilakukan pengukuran kontraksi otot dengan elektromiografi permukaan pada gerakan istirahat, menutup, menggigit, mengunyah, menelan dan membuka mulut. Menilai kekuatan otot lidah dengan menekan lidah pada area palatal sekuatnya dan pengukuran kontraksi otot bibir dengan menahan plat yang diterdapat di dalam bibir ditarik keluar oleh alat. Kemudian dilakukan pengumpulan dan dilanjutkan dengan analisa data.
Hasil: Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya perbedaan aktivitas otot masseter, temporalis kanan dan kiri pada kelompok maloklusi pada posisi tertentu. Otot temporalis kiri signifikan pada maloklusi klas II ketika istirahat, menggigit, menutup dan mengunyah (p<0,05) dengan uji Kruskal Wallis, Otot masseter kiri signifikan pada maloklusi klas II ketika posisi istirahat, mengigit, menutup, mengunyah dan menelan (p<0,05). Hasil kontraksi otot juga dipengaruhi jenis kelamin dan usia pada keadaan tertentu. Jenis kelamin ada perbedaan pada otot temporalis kanan maloklusi klas II pada posisi mengunyah (p<0,05) menggigit maloklusi Klas I (p<0,05). Hasil pada otot lidah dan bibir tidak signifikan (p>0,05).
Kesimpulan: Dalam mendeteksi maloklusi melalui kontraksi otot masseter, temporalis, orbikularis oris dan lidah dapat dipertimbangkan dengan penggunaan alat diagnostik bantu EMG permukaan (E-dento) pada posisi tertentu, namun diperlukan penelitian lebih lanjut dan sampel lebih banyak untuk dapat mengeneralisasikan hasil.
Keywords : Elektromiografi, Kontraksi Otot, Maloklusi.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Electromyography, Muscle Contraction, Malocclusion. |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 27 Jun 2024 05:25 |
Last Modified: | 27 Jun 2024 05:25 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34399 |