DETEKSI ANTIBODI IgG CHIKUNGUNYA PADA POPULASI SEHAT DI KOTA MAKASSAR = DETECTION OF CHIKUNGUNYA IgG ANTIBODIES IN A HEALTHY POPULATION IN MAKASSAR CITY

Chikungunya termasuk penyakit tular vektor dengan tingkat morbiditas tinggi. Penyebarannya terjadi pada daerah endemis demam berdarah dengue karena vektor pembawa virus ini ditularkan oleh nyamuk yang sama yaitu Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Data terkait chikungunya masih sangat kurang di Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi prevalensi infeksi CHIKV melalui serodiagnosis dengan mengukur antibodi IgG CHIKV dan mendata riwayat gejala klinis yang berhubungan dengan infeksi CHIKV di Makassar dalam rangka mengurangi transmisi yang meluas. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study di 5 wilayah endemis DBD di Kota Makassar. Sampel darah dan kuesioner dikumpulkan dari 102 responden pada bulan Agustus hingga September 2023. Teknik ELISA digunakan untuk memeriksa IgG Anti-CHIKV. Pada penelitian ini antibodi CHIKV IgG positif terdeteksi pada Antibodi CHIKV IgG positif terdeteksi pada 30 responden (29,4%). CHIKV lebih banyak menginfeksi kelompok perempuan yaitu 23 (34,3%) orang. Infeksi CHIKV ditemukan pada semua kelompok umur, namun lebih sering terjadi pada responden usia produktif/dewasa (40-59 Tahun) yaitu 38,2% dengan tingkat pendidikan tergolong tinggi (Universitas) sebesar 50%, sebagian besar berprofesi sebagai Pegawai Pemerintahan sebesar 50%. Prevalensi CHIKV positif tertinggi di wilayah Pattingaloang sebesar 43,33%. Riwayat gejala klinis yang paling khas dialami oleh responden adalah demam dan arthralgia. Temuan penelitian ini memberikan bukti adanya paparan CHIKV di kota Makassar.