Yusran, Andi (2023) Hubungan Jumlah Leukosit, Neutrofil, Limfosit, dan Neutrofil Limfosit Rasio sebagai Biomarker Tingkat Deteksi Kuman Mycobacterium Tuberkulosis dengan Tes Cepat Molekuler = Relationship between amount of leukocytes, neutrophils, lymphocytes, and neutrophil lymphocyte ratio as a biomarker of the level germs detection by molecular rapid test in Mycobacterium Tuberculosis. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
P062211002_tesis_23-02-2024 cover1.png
Download (197kB) | Preview
P062211002_tesis_23-02-2024 1-2.pdf
Download (2MB)
P062211002_tesis_23-02-2024 dp.pdf
Download (701kB)
P062211002_tesis_23-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
ANDI YUSRAN Hubungan Jumlah Leukosit, Neutrofil, Limfosit, dan Neutrofil Limfosit Rasio sebagai Biomarker Tingkat Deteksi Kuman Mycobacterium Tuberkulosis dengan Tes Cepat Molekuler (dibimbing oleh Firdaus Hamid dan Mochammad Hatta). Leukosit, neutrofil, limfosit, dan neutrofil limfosit rasio (NLR), telah menjadi penanda inflamasi yang potensial sebagai respon imun fisiologis untuk mengetahui adanya infeksi Tuberkulosis (TB). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan jumlah leukosit, neutrofil, limfosit, dan NLR pada tingkat deteksi kuman dengan Tes Cepat Molekuler (TCM) pada pasien TB.Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, menggunakan data rekam medik pasien TB tahun 2022 di RSUD Undata Palu, dengan teknik total sampling yang sesuai dengan kriteria eksklusi dan inklusi. Jumlah sampel sebanyak 207 orang yang terdiri dari 67 sampel TB sensitif, 20 sampel TB resisten dan 120 sampel negatif.Pada penelitian ini infeksi TB terbanyak dijumpai pada laki-laki, skala umur di atas 45 tahun, memiliki kebiasaan merokok, dengan riwayat kontak dengan pasien TB. Secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p=0.022), skala umur (p=0.021), kebiasaan merokok (p=0.001), dan riwayat kontak (p=0.001). dengan kejadian TB negatif, TB sensitif, dan TB resisten. Terdapat hubungan yang signifikan antara deteksi kuman high, medium, low, dan negatif dengan jumlah leukosit ( p=0.003), neutrofil (p=0.001), limfosit (p=0.001), NLR (p=0.001), pada TB sensitif, tetapi tidak terdapat hubungan yang signifikan antara deteksi kuman high, medium, low, dan negatif dengan jumlah leukosit ( p=0.763), neutrofil (p=0.470), limfosit (p=0.600), NLR (p=0.628), pada TB resisten yang mungkin disebabkan oleh jumlah sampel yang sedikit.Leukosit, neutrofil, limfosit, dan NLR, adalah penanda inflamasi yang potensial untuk mengetahui tingkat deteksi kuman pada pemeriksaan TCM. Tingginya deteksi kuman pada TCM berpengaruh dengan peningkatan jumlah leukosit, neutrofil, NLR, serta penurunan jumlah limfosit, pada pasien TB sensitif.
Kata Kunci : TB paru, TCM, leukosit, neutrofil, limfosit, NLR
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pulmonary TB, TCM, Leukocytes, Neutrophils, Lymphocytes, NLR |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Program Pascasarjana > Ilmu Biomedik |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 27 Jun 2024 00:37 |
Last Modified: | 27 Jun 2024 00:37 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34346 |