PERBANDINGAN PREVALENSI MALOKLUSI DAN STATUS GIZI PADA SISWA SMP DI SMPN 3 LEMBANG KABUPATEN PINRANG DAN SMPN 3 KOTA MAKASSAR = COMPARISON OF MALOCCLUSION PREVALENCE AND NUTRITIONAL STATUS AMONG JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN JUNIOR HIGH SCHOOL 3 LEMBANG PINRANG DISTRICT AND JUNIOR HIGH SCHOOL 3 MAKASSAR CITY

Latar Belakang: Menurut World Health Organization (WHO) dalam kesehatan gigi dan mulut, maloklusi menempati urutan ketiga setelah penyakit periodontal dan karies gigi. Prevalensi maloklusi sangat bervariasi, tetapi dikalangan anak usia remaja sebanyak 93%. Maloklusi merupakan gangguan oklusi normal yang disebabkan oleh ketidaksesuaian antara pertumbuhan, ukuran, dan posisi gigi. Salah satu faktor predisposisi maloklusi ialah pola makan. Makanan yang mengandung protein dan kalsium yang tinggi berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi. Berdasarkan hail Rise Kesehatan Dasar tahun 2018 menyatakan prevalensi status gizi pada remaja berdasarkan IMT/U di Makassar sebanyak 2.69% sangat kurus, 7.01% kurus, 63.21% normal, 17.67% gemuk, dan 9.42% obesitas. Sedangkan di Kabupaten Pinrang, prevalensi status gizi pada remaja berdasarkan IMT/U sebanyak 1.09% sangat kurus, 11.66% kurus, 68.70% normal, 14.34% gemuk, dan 4.22% obesitas. Tujuan: Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui perbedaan prevalensi maloklusi dan status gizi pada siswa-siswi SMP di SMPN 3 Lembang dan SMPN 3 Kota Makassar. Metode: Jenis penelitian in adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional study secara Simple Random Sampling. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi SMPN 3 Lembang dan SMPN 3 Kota Makassar sebanyak 296 siswa-siswi. Subjek penelitian diberikan kuesioner lalu dilakukan pemeriksaan rongga mulut dan foto. Hasil: Prevalensi maloklusi pada siswa- siswi SMPN 3 Lembang Kabupaten Pinrang (40.5%) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa-siswi SMPN 3 Kota Makassar (37.0%). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan prevalensi maloklusi dan status gizi secara signifikan antara SMPN 3 Lembang Kabupaten Pinrang di daerah pegunungan dan SMPN 3 Kota Makassar.

Keywords : Prevalensi, Maloklusi, Status Gizi