Analisis Harga Pokok Produksi Usaha Penggemukan Sapi Potong di CV. Akbar Jaya = Analysis of Cosr of Production of Beef Cattle Fattening Business in CV. Akbar Jaya

Aspek yang perlu diperhatikan pada usaha peternakan khusunya sapi potong adalah harga pokok produksi. Banyak faktor yang berpengaruh pada harga pokok produksi, khususnya harga pokok produksi sapi potong. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi harga pokok produksi sapi potong adalah biaya hijauan, biaya konsentrat, biaya reproduksi, biaya pengobatan, jumlah ternak dan tenaga kerja sebagai pemelihara ternak. Peternak harus mencatat seluruh biaya-biaya yang masuk dan keluar sehingga tidak terjadi peningkatan terhadap harga pokok produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis harga pokok produksi pada usaha penggemukan sapi potong di CV. Akbar Jaya dan mengetahui proporsi komponen harga pokok pada usaha penggemukan sapi potong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang bersifat Analisis Deskriptif sedangkan jenis dan sumber data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data kuantitatif, data kualitatif, data primer, dan sekunder. Dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perhitungan harga pokok produksi pada CV. Akbar Jaya dengan metode variabel costing sebesar Rp. 11.151.933/ekor dan harga pokok produksi penggemukan sapi potong dengan metode full costing sebesar Rp. 12.096.676/ekor. Proporsi masing-masing komponen pada harga pokok produksi pada usaha penggemukan sapi potong berbeda-beda, pada metode full costing biaya sapi bakalan memiliki proporsi yang besar yaitu sebesar 66%, kemudian biaya tidak langsung variabel sebesar 17%, biaya tenaga kerja variabel sebesar 13%, biaya tenaga kerja tetap sebesar 3%, dan yang terkecil adalah biaya tidak langsung tetap sebesar 2%. Pada metode variabel costing biaya sapi bakalan juga memiliki proporsi yang besar yaitu 69% kemudian biaya tidak langsung variabel sebesar 17%, dan proporsi yang paling kecil yaitu biaya tenaga kerja variabel sebesar 13%.

Keywords : Sali potong, Harga Pokok Produksi, Full Costing, Variabel Costing