STRATEGI PENGUATAN KELEMBAGAAN SUB SISTEM PRODUKSI AGRIBISNIS KAKAO DI KABUPATEN MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT = INSTITUTIONAL STRENGTHENING STRATEGY FOR COCOA AGRIBUSINESS PRODUCTION SUB SYSTEM IN MAJENE DISTRICT, WEST SULAWESI PROVINCE


Khaerati, Rahma (2024) STRATEGI PENGUATAN KELEMBAGAAN SUB SISTEM PRODUKSI AGRIBISNIS KAKAO DI KABUPATEN MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT = INSTITUTIONAL STRENGTHENING STRATEGY FOR COCOA AGRIBUSINESS PRODUCTION SUB SYSTEM IN MAJENE DISTRICT, WEST SULAWESI PROVINCE. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover] Image (Cover)
P042211017_tesis_19-03-2024 cover1.png

Download (527kB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P042211017_tesis_19-03-2024 1-2.pdf

Download (853kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P042211017_tesis_19-03-2024 dp.pdf

Download (5MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
P042211017_tesis_19-03-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 8 March 2026.

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

Sub sektor perkebunan, terutama kakao memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, mutu dan produksi kakao Indonesia mengalami fluktuasi dan rendah dibandingkan Afrika dan implementasinya memerlukan dukungan aktif dari pemerintah dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lembaga yang terlibat dalam sub sistem produksi agribisnis kakao, menganalisis lemahnya fungsi koordinasi antar lembaga, dan menentukan program strategis penguatan kelembagaan dalam sub sistem produksi agribisnis kakao. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengolahan data menggunakan ISM (Interpretative Structural Modelling). Tiga kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini. Pertama, lembaga yang terlibat diantaranya Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Badan Karantina Pertanian, Badan Usaha Milik Negara, Lembaga Penelitian Pertanian, Lembaga Pendidikan Pertanian, Lembaga Penelitian/Perguruan Tinggi, Lembaga Keuangan, Lembaga Sertifikasi dan Standardisasi, Lembaga Pengawasan dan Pengendalian Ekspor-Impor, Asosiasi Petani Kakao, Kelompok Tani dan Pemerintah Daerah Kabupaten Majene. Kedua, kendala lemahnya fungsi koordinasi antar lembaga diantaranya, kompleksitas kelembagaan, kebijakan pemerintah yang belum efektif, kurangnya optimalisasi peran kelompok tani, fluktuasi produksi dan mutu kakao yang rendah serta keterbatasan akses pemasaran dan pembiayaan. Ketiga, proses identifikasi lembaga terlibat, analisis lemahnya fungsi koordinasi antar lembaga, strategi memperluas akses pemasaran, peningkatan peran PPL dalam pendampingan petani, serta upaya peningkatan produksi melalui strategi pengelolaan risiko iklim dan pengembangan diversifikasi produk turunan kakao serta pengembangan jaringan distribusi agar petani kakao di Kabupaten Majene dapat menghasilkan produksi yang stabil dan berkelanjutan.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Penguatan Kelembagaan, Sub Sistem Produksi, Agribisnis, ISM, Kakao.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Agribisnis
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 25 Jun 2024 02:20
Last Modified: 25 Jun 2024 02:20
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34276

Actions (login required)

View Item
View Item