Jusriadi, Jusriadi (2024) Produksi Rendemen, Whey, dan Kualitas Susu Sapi Perah Friesian Holstein pada Fase Laktasi yang Berbeda = Curd and whey production, and milk quality of Holstein Friesian dairy cows at different lactation phases. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
I011191015_skripsi_21-03-2024 cover1.png
Download (123kB) | Preview
I011191015_skripsi_21-03-2024 1-2.pdf
Download (2MB)
I011191015_skripsi_21-03-2024 dp.pdf
Download (798kB)
I011191015_skripsi_21-03-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 23 February 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Sapi perah Friesian Holstein (FH) adalah jenis sapi yang dipelihara untuk memproduksi susu. Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi dan kualitas susu sapi perah melalui perbaikan nutrisi seperti pemberian pakan dan fase laktasi. Fase laktasi merupakan suatu periode ketika induk sapi perah melahirkan (postpartus) dan memproduksi susu selama 10 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah rendemen, whey, dan kualitas susu sapi perah FH pada fase laktasi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan 15 sampel susu sapi perah FH pada fase laktasi yang berbeda. Adapun perlakuan yang digunakan pada penelitian ini yaitu P1 (fase laktasi awal bulan ke 1–3), P2 (fase laktasi menengah bulan ke 4–7), dan P3 (fase laktasi akhir bulan ke 8–10). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) uji one way ANOVA dengan tiga perlakuan dan lima ulangan. Pada penelitian ini nilai persentase rendemen berkisar 19,4%–22,2% dan persentase whey berkisar 77,8%–81,2% sedangkan nilai persentase protein berkisar 2,24%–2,46% dan persentase lemak berkisar 2,57%–3,80%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produksi rendemen P3 berbeda nyata terhadap P2 namun tidak berbeda nyata terhadap P1. Perbedaan persentase rendemen yang didapatkan karena tingginya kandungan protein dan lemak sehingga mempengaruhi produksi rendemen. Sedangkan kadar protein susu dan kadar lemak mengalami penurunan pada P2 dan kemudian terjadi peningkatan pada P3. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan kandungan protein dan lemak pada fase laktasi menengah dapat terjadi karena pengaruh dari produksi kolostrum pada fase laktasi awal yang tinggi kandungan protein dan cenderung mengalami negative energy balance. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa produksi whey dan kadar protein susu sapi perah FH tidak berbeda antar fase laktasi, sedangkan produksi rendemen, kadar protein, dan kadar lemak susu cenderung tertinggi pada fase laktasi akhir (bulan ke 8–10). Perlu adanya perhatian peternak terhadap manajemen pakan ternak sapi perah FH khusunya pada fase laktasi menengah (bulan ke 4–7) sehingga dapat meningkatkan produksi susu tanpa menurunkan kualitas kadar protein dan lemak susu.
Keywords : Fase laktasi, Kualitas susu, Produksi rendemen, Sapi perah, Whey
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Curd production, Dairy cows, Lactation phase, Milk quality, Whey production |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 24 Jun 2024 06:43 |
Last Modified: | 24 Jun 2024 06:43 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34264 |