TEORI KONTRAK RELASIONAL PADA FENOMENA TRADISI PASSOLO (Studi Kasus Suku Kajang, Kabupaten Bulukumba)

Penelitian ini berfokus pada pergeseran nilai dan fungsi tradisi passolo, penentuan besaran pengembalian passolo, menganalisis sanksi, dan dampak dari tradisi passolo. Seiring waktu, tradisi Passolo mengalami pergeseran baik secara nilai maupun praktikal. Penelitian ini menganalisis tradisi passolo sebagai bentuk kredit sosial di Desa Bonto Baji dengan menggunakan teori kontrak relasional, melalui pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Data-data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam. Analisis data menggunakan model spiral analisis oleh Creswell. Hasil penelitian menunjukkan transformasi nilai passolo dari pemberian sukarela menjadi kredit sosial untuk meringankan beban penyelenggara hajatan. Implikasi transformasi nilai passolo yaitu tergerusnya prinsip hidup tallasa kamase-mase sehingga tradisi passolo kini bermotif keuntungan dan simbol prestise. Penentuan pengembalian passolo ditentukan berdasarkan hubungan kekerabatan. Passolo wajib dikembalikan sehingga masyarakat yang tidak mengembalikan akan memperoleh sanksi sosial berupa stigma negatif. Pergeseran nilai tradisi passolo membawa dampak secara sosial dan ekonomi. Dampak meliputi konflik rumah tangga karena kesulitan mengembalikan passolo sehingga masyarakat terpaksa meminjam uang dan menjual aset demi mempertahankan harga diri, serta mendorong pernikahan anak usia dini.