INTERNALISASI NILAI RAMBU SOLO’ PADA TATA KELOLA PEMERINTAH DAERAH: SEBUAH STUDI POSMODERN TENTANG PARTISIPASI ANGGARAN DI KABUPATEN TORAJA UTARA = INTERNALIZATION OF RAMBU SOLO’ VALUE IN LOCAL GOVERNMENT GOVERNANCE: A POSTMODERN STUDY OF BUDGET PARTICIPATION IN NORTH TORAJA DISTRICT

ANDI FAISAL. Internalisasi Nilai RAmbu Solo’ pada Tata Kelola Pemerintah Daerah: Studi Posmodern tentang Partisipasi Anggaran di Kabupaten Toraja Utara (dibimbing oleh Syarifuddin, Ratna Ayu Damayanti and Nadhirah Nagu) Penelitian ini bertujuan menginternalisasi nilai-nilai Rambu Solo’ ke dalam proses penganggaran pemerintah daerah di Kabupaten Toraja Utara, Peneliti mengeksplorasi realitas partisipasi pada konteks anggaran daerah dan Rambu Solo’ serta meramu suatu kontruksi teoritis praktik partisipasi dari kedua realitas tersebut. Penelitian ini didasari oleh sosio-etnometodologi dengan paradigma posmodemisme selama dua bulan mengenal praktik partisipasi anggaran di Kabupaten Toraja Utara. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam secara berulang terhadap 20 orang informan. Temuan lapangan menunjukkan beberapa poin, yakni (1) proses pembahasan anggaran pada Tingkat pemerintah daerah sarat dengan praktik pertarungan anggaran antara pemerintah daerah dan legislative dan (2) musyawarah perencanaan pada konteks Rambu Solo’ berbasis pada nilai-nilai yang dipegang kuat oleh Masyarakat Toraja, yaitu inklusifitas dan pembagian tanggung jawab. Berdasarkan kedua poin tersebut, peneliti mengonstruksi suatu model teoritis yang Bernama Habitus Partisipaif sebagai pelengkap dari teori tangga partisipasi yang diperkenalkan oleh Arnstein (1989). Habitus partisipatif ini secara praktis dapat diterapkan dalam konteks penganggaran pemerintah daerah untuk melahirkan anggaran yang berkualitas dan berdasar pada kebutuhan Masyarakat. Namun demikian, penelitian ini memiliki beberapa kelemahan khususnya pada konsep Habitus Partisipatif merupakan konstruksi teoritis terhadap konteks Kabupaten Toraja Utara yang memiliki praktik sosial Rambu Solo’. Oleh karena itu, kerangka konseptual tersebut masih perlu diuji lebih lanjut, sebelum mengaplikasikan secara langsung. Originalitas penelitian ini adalah penelitian pertama yang menggunakan kerangka Bourdie (Habitus) untuk mengungkap praktik pertarungan anggaran pada arena pembahasan anggaran pemerintah daerah.