Seruni, Selma Putri (2023) Penggunaan Gelatin Ikan dan Hydroxypropyl Methylcellulose Sebagai Edible Film dan Aplikasinya dalam Pengemasan Bubuk Daun Kelor (Moringa oleifera) = Use of Fish Gelatin and Hydroxypropyl Methylcellulose as Edible Film and Its Application in Packaging Moringa Leaves Powder (Moringa oleifera). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G031191055_skripsi_15-02-2024 Cover1.jpg
Download (283kB) | Preview
G031191055_skripsi_15-02-2024 bab1-2.pdf
Download (688kB)
G031191055_skripsi_15-02-2024 dapus.pdf
Download (763kB)
G031191055_skripsi_15-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang Kemasan merupakan suatu komponen penting dalam setiap industri termasuk pada industri pangan. Tingginya penggunaan kemasan berbahan plastik dapat menimbulkan banyak permasalahan lingkungan akibat sulitnya sampah berbahan plastik untuk diurai. Oleh sebab itu, dibutuhkan kemasan biodegradable berupa edible film dengan memanfaatkan bahan bahan non-toksik seperti gelatin ikan dan HPMC sebagai kemasan produk pangan. Tujuan untuk mengetahui ratio gelatin ikan dan HPMC (Hydroxypropyl Methylcellulose) yang tepat untuk menghasilkan edible film yang berkarakteristik baik dan untuk mengetahui kelayakan edible film gelatin ikan dan HPMC sebagai kemasan produk pangan. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), kemudian dilakukan pembuatan edible film dari gelatin ikan dan HPMC yang dilanjutkan dengan pengaplikasian pada bubuk daun kelor kemudian edible film dianalisis fisik dan mekaniknya berupa kadar air, ketebalan, daya larut air, laju transmisi uap air, kuat tarik, warna, analisa sensori, dan FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy) yang selanjutnya dilakukan analisis data dengan ANOVA dan dilakukan uji Duncan apabila p>0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik edible film yang dihasilkan dari tiga perlakuan memiliki kadar air berkisar 15,36-20,83%, ketebalan 0,03-0,07%, daya larut air 66,42-84,73%, laju transmisi uap air 22,81-33,69 g.m2 .hari, kuat tarik 0,02-0,26%, nilai L* 56,80-58,44, nilai a* -6,65 hingga – 6,98, nilai b* 3,50-5,09, tidak terdapat perbedaan sensori antara bubuk daun kelor yang tidak dikemas dan telah dikemas, dan edible film memiliki gugus OH, C-H, C=O, C-N, CH2, CH3, C-O-C, dan C O yang sesuai dengan gugus yang dimiliki oleh gelatin dan HPMC berdasarkan uji FTIR.
Kesimpulan dari penelitian ialah karakteristik fisik dan mekanik edible film gelatin/HPMC formulasi A1, A2, dan A3 secara berturut-turut ialah kadar air 15,36%, 20,23%, dan 20,83%; ketebalan 0,03 mm, 0,04 mm, dan 0,07 mm; daya larut air 66,42%, 73,17%, dan 84,73%; laju transmisi uap air 23,47 g.m2 .hari, 22,81 g.m2.hari, dan 33,69 g.m2.hari; kuat tarik 0,02 N/mm2, 0,12 N/mm2, dan 0,26 N/mm2 ; warna pada nilai L* 57,79, 56,80, dan 58,44; warna pada nilai a* -6,65, -6,85, dan -6,98; warna pada nilai b* 5,09, 4,98, dan 3,50; tidak terjadi perubahan organoleptik pada bubuk daun kelor yang telah dikemas pada uji analisa sensori; serta terdapat gugus penyusun gelatin dan HPMC pada edible film dan edible film gelatin/HPMC yang dijadikan sebagai kemasan bubuk daun kelor tidak memberikan pengaruh berupa perubahan organoleptik pada bubuk daun kelor yang dikemas selama 24 jam berdasarkan uji analisa sensori yang telah dilakukan.
Keywords : edible film, gelatin ikan, hydroxypropyl methylcellulose, kemasan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | edible film, fish gelatin, hydroxypropyl methylcellulose, packaging |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Ilmu dan Teknologi Pangan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 20 Jun 2024 00:34 |
Last Modified: | 20 Jun 2024 00:34 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34144 |